Raihana Rasyid

Lahir dan menetap di Medan ,07 September 1967.Alumni IKIP Negeri Medan Jurusan Pendidikan Biologi. Tenaga pendidik di SMA Negeri 14 Medan....

Selengkapnya
Navigasi Web
Bu Arin, Ini Bukan Cinta Biasa ( Bagian 13 : Cerita Cinta Selalu Memikat )
Sumber: Emulatoria.id

Bu Arin, Ini Bukan Cinta Biasa ( Bagian 13 : Cerita Cinta Selalu Memikat )

Ada aroma kurang bersahabat jika masuk di jam terakhir. Ditambah lagi, pada jam sebelumnya pelajaran olah raga dan mereka praktik lapangan. Duuh…lengkaplah penderitaan mengajar di jam terakhir. (Hehehe…lebay dikit gak pa-pa la).

Ketika bu Arin masuk ke kelas, masih ada beberapa bangku yang kosong. Bu Arin belum sempat mengeluarkan kata-kata apapun. Tetapi para siswa seakan mengerti pandangan mata bu Arin ke arah bangku yang belum berpenghuni.

Masih ganti baju, buu…,” Sakinah menjelaskan keberadaan beberapa temannya. Bu Arin sering mengalami hal demikian. Meski berulang kali diingatkan, kejadian yang sama terus terjadi. Anak-anak memang suka lupa waktu jika di lapangan.

Naah…pemandangan berikutnya, pasti mereka akan “kepanasan” dan seringkali berkipas-kipas. Membuat gagal fokus saja.

Tidak bisa dihindari pula, karena kehabisan energi ketika olah raga dan bermain maka lelah pun menyerang mereka. Inilah tantangan yang sesungguhnya, bagaimana mengembalikan “energi” dan perhatian mereka.

Tampilan wajah “aneh” pun dapat dilihat bu Arin dengan jelas. Konon pula memulai materi baru yang lumayan berat di kelas XII IPA: “Substansi Genetika”.

Ketika tampilan layar monitor menampilkan rantai DNA yang berpilin-pilin, bu Arin hampir tertawa sendiri melihat tampilan wajah aneh siswa-siswanya. Wajah mereka seolah ikut terpilin-pilin juga seperti rantai DNA itu. Hihihi.

“Ini ndak bisa dibiarkan,” gumam bu Arin. Harus ada sesuatu yang bisa “membelalakkan” mata mereka. Ahayyy…bu Arin ingat sesuatu. Dia yakin seyakin yakinnya, pasti siswanya akan sangat tertarik dengan yang dia fikirkan ini. Apa ya ? Ikuti cerita selanjutnya…hehehe.

“Buah hatiku intan permata, mutiaraku, cintaku, negeriku….,” bu Arin memang suka menggunakan rangkaian kata-kata lebay itu untuk menyapa siswanya dalam keadaan “gawat darurat”.

Dengan gayanya sendiri, bu Arin jadi memiliki ciri khas dengan “panggilan keramat” untuk siswanya itu. Bahkan para alumni, jika ketemu bu Arin selalu bilang begini,” Kangen sesuatu dari ibu.” Bu Arin pun bertanya :”Kangen apanya?” Mereka akan segera jawab; “Itu lho…bu, buah hatiku, intan permata mutiaraku, cintaku, negeriku…” mereka pun tertawa bersama.

Kalian pernah gak dengar cerita sepasang mahasiswa kedokteran yang udah janjian jika sudah diwisuda akan menikah, namun gak jadi gara-gara golongan darah?” Bu Arin mulai memancing perhatian mereka selesai memutar video pembelajaran.

Benar saja, mereka terpancing. Banyak pertanyaan dan kemungkinan yang mereka lontarkan dengan kasus yang dilemparkan bu Arin ini. Bu Arin pun tersenyum penuh arti, melihat pancingannya berhasil. “Hmm…cerita cinta memang selalu memikat,” gumam bu Arin.

Bu Arin pun mulai memasang kuda-kuda agar bisa meramu ceritanya lebih menarik lagi…hehehe. “Ketika mereka sudah menyelesaikan kuliahnya dan mempersiapkan segala sesuatunya untuk pernikahan. Tetapi akhirnya, mereka justru mengambil keputusan terberat yaitu tidak jadi menikah. Disebabkan golongan darahnya yang tidak sesuai.” Suasana kelas mulai penuh rasa ingin tahu.

“Kenapa rupanya dengan golongan darah mereka bu?” Bu Arin mulai mempermainkan rasa ingin tahu siswanya agar lebih meningkat lagi. “Ibu jawab dulu sementara begini, karena cinta mereka pake logika.” Anak-anak semakin penasaran dengan jawaban bu Arin yang gak nyambung dengan pertanyaan tentang golongan darah tadi.

Setelah suasana sudah semakin “memanas” , bu Arin pun masuk dengan aman menjelaskan materi pelajarannya tentang “Substansi Genetika” yang membahas tentang Kromosom, DNA dan Gen sebagai pembawa sifat turunan.

Ok…, sekarang kita kembali pada sepasang mahasiswa yang tidak jadi menikah tadi padahal sudah cinta mati, “ bu Arin memenuhi janjinya untuk menjawab pertanyaan siswa-siswanya. “Ada banyak penyakit/kelainan yang disebabkan karena perkawinan. Misalnya penyakit sehubungan dengan golongan darah yaitu Erythroblastosis Fetalis yaitu kelainan darah yang dialami janin. Eritrositnya rusak sehingga daya ikat oksigennya kurang. Penyakit ini akan menyebabkan kematian.”

Koq bisa begitu, bu,” meningkat lagi rasa ingin tahu mereka. “Pada manusia ada golongan darah Rhesus. Orang yang memiliki antigen rhesus disebut Rhesus + ( Rhesus Positif) dan yang tidak memiliki rhesus disebut Rhesus- (Rhesus Negatif), “ bu Arin berhenti untuk memastikan bahwa siswanya mengerti tentang golongan darah ini.

Jika seorang pria rhesus positif homozigot menikah dengan wanita rhesus negatif menyebabkan janin memiliki rhesus positif. Berarti, antara rhesus ibu dengan janin berbeda. Pada kelahiran pertama, janin akan lahir dengan selamat, sedangkan pada kelahiran selanjutnya akan terjadi kelainan darah yang disebut erythroblastosis fetalis tadi. Hal ini disebabkan didalam plasenta ibu terbentuk zat antirhesus positif.”

“Jadi, mulai sekarang cintamu harus pake logika agar anak-anakmu berkualitas,” suara bu Arin memecah suasana kelas yang masih serius. “Ini bu, dia suka lagu Agnes Mo Cinta gak pake logika, bu.” Terdengar suara saling menuduh. Hilang sudah kepenatan ketika berolah raga tadi, berganti dengan cerita cinta yang memikat.

Bu Arin, ini bukan cinta biasa.

Wallahu a’lam bishowab.

#edisibelajarjadigurumenarik#

Rumahku, Menggapai Mardhatillah, 28 September 2018.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Pengalaman di kelas njih. Semoga sehat n sukses selalu. Kpn bisa menulis cerpen SPTI Bu Raihana ya.....

29 Sep
Balas

Njih...pak, mungkin karena mengajar jadi banyak "cerita" yang terjadi dengan anak-anak. Pak kepala sekolah bisa juga buat cerita tentang "guru" pak. Guru di Smansaperjaka. Jazakumullah khoiron katsiro untuk kunjungannya. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah...pak.

29 Sep

Ditunggu cerpennya, pak.

29 Sep

Selalu punya cara menarik perhatian siswa yah.

29 Sep
Balas

Alhamdulillah...jazakumullah khoiron katsiro. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah...deqqquuu.

29 Sep

Bu Arin memang hebat! Ini baru contoh guru yang bisa menginspirasi guru lain, termasuk Saya. Keren Bu. Ceritanya.

29 Sep
Balas

Alhamdulillah, jazakumullah khoiron katsiro.....untuk kunjungannya, pak guru. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah.

29 Sep

Ck...ck...ck...Bu Arin yang ciamiiiik....asyik nih kalau gurunya kaya Bu Arin semua ...dijamin tidak ngantuk.....Salam.sehat dan sukses Bunda ..Barakallah....

29 Sep
Balas

Alhamdulillah...jazakumullah khoiron katsiro. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah....bunda.

29 Sep



search

New Post