Belimbing Wuluh Si Asam yang Manis Manfaat
Tanaman dengan nama ilmiah Averrhoa bilimbi Linn ini diperkirakan berasal dari Kepulauan Maluku. Memiliki nama lokal belimbing sayur, belimbing buluh, belimbing botol, belimbing besi atau belimbing asam, mudah ditemukan di pekarangan rumah, di kebun ataupun di galangan sawah dan ladang bahkan di tepi jalan. Tanaman ini memiliki tinggi tubuh hanya sekitar 10 m dengan tajuk yang mungil. Dari Maluku tanaman ini kemudian menyebar dan banyak ditemukan di Indonesia, Filipina, Sri Lanka, Myanmar, dan Malaysia. (https://id.m.wikipedia.org/wiki/Belimbing_sayur)
Buah mungil berbentuk bulat lonjong yang berwarna hijau tua ketika muda dan berubah menjadi kekuningan saat sudah masak, memiliki rasa asam. Namun di balik rasanya yang asam tersimpan manfaat yang manis bagi kesehatan tubuh manusia. Belimbing wuluh mengandung provitamin A, vitamin B, dan vitamin C. Selain itu juga mengandung zat besi, kalsium, fosfor dan kalium. Kandungan zat-zat aktif seperti saponin, tanin, peroksida, asam format, glukosa, kalsium oksalat dan sulfur, membuat buah dengan bunga berwarna merah keunguan ini semakin kaya manfaat.
Adapun manisnya manfaat belimbing wuluh bagi kesehatan tubuh antara lain :
1. Anti hipertensi.
Kandungan kalium pada belimbing wuluh dipercaya efektif menurunkan tekanan darah tinggi. Kalium berperan sebagai pengontrol darah di dalam tubuh. Rebus tiga buah belimbing wuluh bersama biji sri gading yang ditumbuk halus dan empat gelas air hingga mendidih. Air rebusan tersebut diminum satu gelas setiap hari.
2. Menurunkan kolesterol. Hal ini karena belimbing wuluh mengandung saponin yang dapat menurunkan absorbsi kolesterol dalam tubuh dan kalium yang ada di dalam buahnya juga dapat menurunkan kolesterol jahat di dalam tubuh.
3. Mengobati Diabetes melitus. Dalam hal ini yang digunakan adalah daunnya. Sebanyak 20 gram daun belimbing wuluh yang ditumbuk halus dengan ¼ cangkir air , kemudian diminum dua kali sehari. Cara yang lain dengan merebus tiga genggam daun belimbing wuluh dengan satu liter air hingga mendidih. Kemudian dinginkan dan diminum dua kali sehari yaitu pagi dan sore.
4. Untuk obat batuk. Bunga belimbing wuluh sering dimanfaatkan sebagai obat batuk. Satu genggam bunga belimbing wuluh yang dicampur dengan adas manis secukupnya dengan 4 gelas air dan gula batu, direbus hingga mendidih. Ramuan ini bisa diminum dua sendok makan dua kali sehari.
5. Mengobati sariawan dan gusi berdarah, disebabkan karena kandungan vitamin C belimbing wuluh cukup tinggi. Hanya dengan memakan belimbing wuluh segar setiap hari, akan dapat mencegah dan mengobati sariawan dan gusi berdarah.
6. Membuat awet muda. Kandungan vitamin C dan Vitamin A dalam buahnya berfungsi sebagai antioksidan yang berperan mengatasi radikal bebas yang dapat menyebabkan penuaan dini. Selain itu, kandungan vitamin C tadi dapat mencerahkan wajah dan menyamarkan garis-garis halus dan kerutan pada wajah serta mengecilkan pori-pori.
7. Menjaga kekuatan tulang dan gigi. Belimbing wuluh mengandung kalsium dan fosfor yang sangat tinggi. Di mana kedua zat ini dipercaya bermanfaat bagi kesehatan tulang dan gigi.
8. Mengobati gondongan. Cuci bersih 10 ranting muda belimbing wuluh berikut daunnya dan empat butir bawang merah, kemudian tumbuk halus. Selanjutnya balurkan ke bagian tubuh yang sakit.
9. Menghilangkan rasa sakit , memperbanyak pengeluaran empedu, anti radang, peluruh kencing dan astrigent.
Dengan mengetahui manisnya manfaat belimbing wuluh, semoga menginspirasi kita untuk memanfaatkan obat-obatan herbal yang ada di lingkungan kita. Salah satunya, belimbing wuluh.
Semoga bermanfaat.
Daftar referensi :
https://www.kompas.com/food/read/2021/10/21/211100775/5-manfaat-belimbing-wuluh-dalam-kesehatan-bisa-atasi-gondongan?page=all
https://kesehatan.kontan.co.id/news/7-manfaat-belimbing-wuluh-untuk-kesehatan
https://www.99.co/blog/indonesia/manfaat-belimbing-wuluh/
#edisikuatkanhatire42#
#asyikbacalinhkungan#
#menulismengikatilmu#
Catatan :
Tulisan ini didedikasikan untuk Bu Sumarni S.Pd.I yang selalu berbagi kepada rekan-rekan guru di SMP Swasta Budisatrya Medan tiap kali panen belimbing wuluh.
Baiti Jannati, Perisai Pribumi 7, 9 Maret 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar