PENGAWASAN

( Bagian-2 )

Tagur-3

Suata saat kita sampai di Padang mashar sampai pada perhitungan. Diri kita sendiri yang menjadi saksi atas perbuatan kita. Kulit, tangan, telinga hanya mulut yang terkunci.

Merasa diawasi Allah itulah kunci hidup kita. Karena Allah itu lebih dekat dari urat leher kita.

Firman Allah dalam surat Al Qaaf ayat ke-16 "Dan kami lebih dekat kepadanya daripada urat leher.

Manusia memiliki pengawasan yang melekat dalam dirinya.

Bu Rita bertanya kepada igu guru.

"Siapa pengawas kita itu bu guru?"

"Malaikat Ratid dan Atid Bu." Jawab salah seorang guru."

"Benar Bu, malaikat itu ditugaskan Allah untuk mencatat perbuatan kita."

Namun seperti yang telah dijelskan di bagian terdahulu. Semua yang ada di bumi ini menjadi saksi atas perbuatan tangan manusia.

Hadis tentang bumi menjadi saksi:

Dari Abu Hurairah Radhiyallhu 'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah SAW membaca ayat "pada hari itu bumi menceritakan beritanya."

( Al Zalzalah:4).

Rasul lalu bertanya '"pakah kalian tahu apa yang diceritatakan oleh bumi?" Pra sahabat menjawab, "Allah dan Rasul yang lebih tahu."

Rasulullah SAW bersabda " Sesungguhnya yang diberitakan oleh bumi adalah bumi jadi saksi terhadap semua perbuatan manusia, baik laki-laki maupun perempuan yang telah mereka perbuat di muka bumi. Bumi itu akan berkata, "manusia telah berbuat begini dan begitu, pada hari ini dan hari itu. "Inilah yang diberitakan oleh bumi (HR. Tirmidzi 2429), dikutip dari Rumaysho.com.

Berhati-hatilah terhadap perbuatan maksiat. Karena semua akan dipersaksikan oleh bumi. Tidak ada yang luput. Jika semua manusia menyadari hal pengwasan Allah tentulah dunia ini menjadi damai.