Ternyata Aku Tak Berbeda
“tingg.. ting..” bunyi notif dari salah satu grup whatsapp. Ya, anggota grup itu hanya kami bertiga; aku, lala dan cici. Grup ini kami gunakan hanya untuk bercanda gurau, sesekali bertukar informasi. Entah itu informasi penting sampai ke informasi yang sama sekali engga penting. Tapi yaa, itulah kami.
Ku buka pesan yang sudah menumpuk di grup itu. Dia mengirim potret jadwal mengawas UTS yang akan dilaksanakan Senin depan. Dengan seksama ku lihat jadwal yang berkode RA, karena itu merupakan kode namaku di setiap jadwal yang ditulis oleh sekolah. Setelah mendapatkan
kode RA yang ternyata mengawas Senin sampai Jumat. Merasa tidak percaya dan kaget, ku lihat lagi jadwal tersebut sampai tiga kali. Ternyata benar, aku mengawas hari Senin sampai Jumat.
Sedih? Yaa. Aku merasa ini tidak fair. Kenapa hanya aku yang mengawas 5 hari? Sedangkan yang lain hanya 3 sampai 4 hari. Kenapa? Kenapa harus aku? Kenapa aku berbeda? Mau protes!! Tapi, aku tak punya nyali, ku hanya guru honorer yang nasipnya di ujung pena kepala sekolah.
Esoknya hari pembagian nomor ujian siswa. Guru lain heboh change jadwal mengawas. Ku duduk di meja kerjaku, hanya melihat dan mendengar kehebohan mereka. Sampai salah satu dari wakil kepala sekolah menghampiriku, beliau sadar kalau aku sedang tidak baik-baik saja. Baru saja ditanya “kamu kenapa?”, air mataku sudah tak bias dibendung. “Aku hanya merasa tidak fair bu.” Sambil memeluk ibu yang sudah ku anggap ibuku di sekolah itu. Akhirnya ku ceritakan semua penyebab yang membuatku sedih hari itu. “Oh mungkin ada kesalahan teknis. Nanti kita konfirmasi ya sama ibu yang membuat jadwalnya” balas ibu menenangkan hatiku.
Dan ternyata memang ada kesalahan. Harusnya aku hanya 4 hari, bukan 5 hari. “Hurrrayyyy..” teriakku dalam hati. Bukan tentang liburnya, tapi tentang keadilannya. Sekarang aku merasa tidak berbeda dari yang lain.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
yeee lah tu.....wkwkwk