Rahmat Nurdin, M. Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Menjalani Proses

Semua butuh proses untuk menjadi sesuatu yang diharapkan. Proses ini akan lalui oleh semua makhluk Tuhan, jadi jangan berharap untuk sesuatu yang kita inginkan jika tidak melalui proses, proses adalah pematangan fisik dan ruhani seseorang.

Ujian dengan segala bentuk kesulitannya adalah proses, ujian akan datang dalam bentuk dan cara yang terkadang tidak disadari untuk menguji seberapa lama kita mampu bertahan dalam ujian itu, dalam hal bertahan maka kita membutuhkan sifat sabar.

Ujian adalah proses pematangan seseorang baik fisik maupun non fisik. Ujian tidak akan keluar dari proses yang telah dilalui.

Proses dan ujian merupakan dua hal yang tak dapat dipisahkan, siapapun orangnya, apapun statusnya dua hal ini mesti dilewatinya. Oleh sebab itu jangan takut menghadapi proses, karena siap atau tidaknya kita menjalani proses, dia akan terus berjalan melewati kehidupan kita ini.

Jangan Membuang-buang waktu untuk mengeluh, menyalahkan apalagi menghina orang lain, karena gagalnya proses yang kita lalui. Sebab semua orang juga berproses sama hal dengan diri kita, mereka juga sibuk dengan diri mereka sendiri untuk mendapatkan yang terbaik dalam hidup mereka.

Proses hidup kita adalah bagaimana menjadi diri kita sendiri, pada dasar hidup kita bukan untuk bersaing dengan orang lain, dan juga bukan untuk menunjukkan kita lebih hebat, kaya, pintar dari mereka. Namun sesungguhnya proses hidup kita adalah bersaing melawan diri sendiri.

Ini sangat penting untuk kita sadari. Kalau kita ingin mengungguli atau ingin menunjukkan diri kepada orang lain, berarti kita mengabaikan konsep "bahwa setiap kita memiliki keunikan satu dengan yang lainnya, apa keunikan yang pada orang lain, itu tidak mungkin kita miliki".

Rasa dendam, marah pada orang lain ketika mereka menghina atau tidak menghargai kita, tidak akan berpengaruh sedikitpun bagi mereka, sebaliknya dendam dan amarah itu merupakan musuh terkuat dalam diri yang mesti kita jinakkan.

Kalau sifat amarah ini tidak segera kita kendalikan, maka kita akan semakin jauh dari proses yang sesungguhnya, maka yang terjadi kita yang dikendalikan amarah, bukan amarah yang kita kendalikan.

Sesungguhnya setiap kita memiliki prosesnya masing-masing dengan keunikan dan kelebihannya. Tidak perlu kita saling hina, ataupun saling bermusuhan, karena apa yang ada pada dirinya berbeda dengan yang ada pada diri kita sendiri.

Sesungguhnya di dalam diri kita ini sudah sangat banyak musuh, diri kita saat ini sedang dikuasai dan dijajah oleh musuh, musuh dalam diri kita tidak akan pernah menyerah dan akan terus memberikan perlawan pada diri kita sampai kita benar-benar tidak ada lagi di bumi ini.

Oleh sebab itu, fokuslah dalam proses melawan diri sendiri, iri dengki, marah, sombong, merasa lebih mulia dll. Inilah adalah sebahagian kecil dari musuh yang ada dalam diri.

Musuh yang tidak akan berpisah dari diri kita adalah hawa nafsu, hawa nafsu adalah musuh terbesar dalam diri. Untuk itu, Jangan habiskan energi kita untuk sesuatu yang berada di luar diri kita. Bersaing lah dengan diri sendiri, jadilah kita pemenang atas diri kita sendiri.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post