MAIN MELULU
Main.. main.. main...
Maiiiiinnnnn mulu..
Kapan belajarnya?..
Kapan pinternya?..
Eitsss Bun..
Tunggu dulu.
Dunia anak memang demikian, tugas perkembangannya juga tak lain dan tak bukan adalah "bermain". Harus dituntaskan saat masih kanak, ketika ia berhasil menuntaskannya maka dewasa kelak akan lebih mudah untuk fokus ke tugas perkembangan lain sesuai usianya..
Coba cek dulu deh yang gedenya masih suka main-main atau mainin hati orang lain jangan-jangan tugas perkembangan "bermain" saat masih kanaknya belum tuntas..
Hayooo ngakuuu..
Hihiiii... Oke kita kembali ke jalan yang lurus.
Ayah dan Bunda untuk mencerdaskan otak anak tidak selalu dengan berinteraksi dengan lembaran kertas, mengerjakan tugas, menyelesaikan soal-soal, tetapi dengan "bergerak" juga dapat menstimulasi kerja otak.
Ada bagian otak tertentu yang fungsinya sangat strategis yang menentukan masa depan seseorang, dinamakan otak kecil (cerebellum), bentuknya sekepalan tangan. Bukan otak besar (cerebrum) ya..
Meskipun kecil tapi kerjanya sangat cepat karena terdiri dari 40 juta sel saraf. Masyaa Allah..
Fungsi otak kecil sendiri antara lain merupakan bagan otomatisasi. Kenapa otomatis? Karena sering dilatih, seperti naik motor atau mobil karena sering dilatih jadi lancar, lihai malah jadi sering ngebut-ngebutan.. Huft..
Seperti menulis, tulisan bagus saat ini karena dari dulu dilatih.
Otak kecil juga mengatur pergerakan tubuh, yang juga mempengaruhi kemampuan erbahasa, berkomunikasi dan berhitung.
Kemampuan-kemampuan tersebut jika sering dilatih maka akan mengaktifkan fungsi saraf, strukturnya sudah ada namun harus diaktifkan.
Bagaimana mengaktifkannya? yaitu dengan "bergerak"
Nah, saat ini otak kecil sering dianaktirikan, karena "gerak" tadi sudah sangat berkurang. Anak-anak sudah sangat dimanja dengan gadget, hingga malas untuk bergerak.
Main sepeda takut jatuh, main di halaman rumah lari-larian takut kulit makin eksotis, main diluar sama temen takut covid
Pokoknya harus rajin gerak, rajin main yang lebih mengaktifkan motorik kasarnya biar makin mengaktifkan fungsi otak kecil itu tadi.
Menyadari pentingnya gerak dan bermain pada anak usia dini, kami para guru terus berusaha yang terbaik agar dapat membersamai tumbuh kembang anak lebih optimal.
Kali ini dengan permainan tradisional. Ada banyak manfaat yang dapat diberikan selain mengenalkan dan melestarikan budaya permainan Indonesia pada anak. Ini juga dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak seperti tentu saja melatih kemampuan motorik anak, meningkatkan kemampuan bersosialisasi, mengembangkan kreatifitas, kecerdasan emosi dan intelektual anak dan masiihhhh banyak lagi.
Semoga kenangan baik yang akan kita ciptakan bersama nak, salah satunya adalah jejak dari yang Ananda tinggalkan.
Mari bermain.. Mari bergerak..
"Bergeraklah, Nak.. Satu gerakan berani akan membuatmu tumbuh"
_Buk Nely_
.
.
.
.
.
.
.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar