Kenangan Itu Bernama Ramadhan
#TAGUR20
Saya melihat pesan dari Facebook, ia mengingatkan kenangan yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya untuk dilihat, banyak pertimbangan sebelum membuka kotak ‘kenangan’ itu. Pasalnya saya bukan orang yang biasa memposting foto dan tulisan, karena dulunya pernah nyambi jualan online pasti kenangan itu berisi tentang bakulan-bakulan yang kerap harus dipromosikan. Khawatir jika membukanya bukan semangat work hard yang timbul tapi work shopping yang memanggil.
Setelah perdebatan yang tidak penting itu saya membuka kotak kenangan yang ditawarkan Facebook. Benarlah adanya, bakulan jualan saya mendominasi. Tetapi saya keliru, ternyata ada banyak cerita bahagia untuk dikenang, ada pula kesedihan yang baiknya dilupakan, ada semangat yang dapat disimpan. Dan hari ini ada tulisan yang menjadi pengingat mengejutkan. Tulisan tentang Ramadhan.
Tulisan yang mengingatkan agar Ramadhan kita tidak begitu-begitu saja. Hanya berupa rutinitas, hanya berupa kewajiban tanpa kebutuhan. Sebulan Ramadhan mendidik diri harusnya menjadi perisai untuk 11 bulan ke depan, tapi seringnya perisaipun usai terhadap hal-hal yang Allah larang. Ah, lemah sekali diri ini.
Seringnya semangat di awal namun nyaris menghilang diakhir, padahal rahmat dan ampunan bertebaran pada malam-malam ganjil di akhir Ramadhan. Seperti yang dikatakan HR Bukhari “Sesungguhnya amalan itu tergantung dengan penutupnya”. Sebelum Ramadhan datang, ada baiknya kita mengenang Ramadhan yang telah lalu, sudah sebaik apa kita membersamainya, sudah sebanyak apa amal yang kita lakukan, sudah berimbaskah di kehidupan kita, apa kita sudah merasa amal-amal itu diterima? Sudah pastikah kita akan bertemu dengannya lagi?
Semoga Ramadhan kali ini Allah izinkan kita menunaikan dan menuntaskan waktu bersamanya, dengan sebaik-baik niat, sebaik-baik amal, hingga penutupnya. Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata : "Yang akan dihitung adalah kesempurnaan akhir dari sebuah amal dan bukan buruknya permulaan."
Semoga sebaik-baik amalan kita menjadi penutup Ramadhan, menjadi penutup kehidupan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar