#TantanganGurusiana_Hari Ke-83

Setiap manusia pasti menyukai yang namanya pujian. Karena orang yang dipuji merasa dirinya bangga dan senang bukan kepalang.

Padahal dengan pujian tersebut bisa membuat dirinya akan sombong dan merasa bangga. Sifat ini akan memberikan dampak yang sangat luar biasa bagi seseorang yang dipuji dan juga berbahaya juga bagi orang yang memuji.

Pujian pantas disampaikan kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya serta para Auliya Allah. Kalau pujian bagi orang biasa bisa menyebabkan dua penyakit hati tersebut, yaitu sombong dan bangga diri sendiri.

Sifat sombong adalah turunan dari sifat bangga diri (hasad) karena pada awalnya orang merasa hebat sendiri, merasa berprestasi dan orang lain tidak. Akhirnya dia membandingkan dengan orang lain sehingga hanya dirinya yang paling hebat, paling banyak berprestasi sehingga menjadi sombong (takabbur).

Lalu bagaimana menghindari dari dua sifat tersebut akibat pujian orang lain? Caranya tidak lain dengan tahu diri. Artinya adalah kita tahu diri bahwa yang pantas untuk dipuji hanyalah Allah, para Rasul dan para wali Allah. Kita sebagai manusia biasa tidak mempunyai apa-apa dan kalau para rasul dan wali Allah bisa mengembalikan arti pujian tersebut.

Semoga keberhasilan dan kesuksesan yang kita raih saat ini tidak membuat kita sombong dan bangga. Demikian juga pujian yang diberikan kepada kita akibat kesuksesan dan keberhasilan lebih memacu kita lebih banyak bersyukur dan lebih giat lagi.

Pilar Langit Utama Pelaihari, 11 Oktober 2020