Photo artikel diambil saat si anak laki sedang melakukan pembelajaran secara online memakai aplikasi ZOOM, sebelum pembelajaran dimulai mereka diperkenankan untuk saling menyapa, "ngobrol" satu sama lain. Dan ekspresi anakku begitu luar biasa saat dia pertamakalinya setelah dua minggu tidak bertemu dengan teman-teman di sekolahnya.

Sumringah artinya tertawa dan tersenyum lebar itulah ekspresi yang kutangkap tepat saat kuarahkan kamera gawaiku mengambil photonya. Sangat senang sekali, dia memanggil teman-temannya, sepintas kudengar ada nama greyden, marcello, cayleb. Dia berteriak sambil melambaikan tangan ke arah layar gawainya. Perkembangan tehnologi sudah dinikmati, kini jarak dan tempat tak lagi menjadi penghalang untuk bersilaturahmi walau hanya sekedar menyapa.

Sang guru pun mulai mengajar, memberikan beberapa materi kebetulan hari ini yang dipelajari adalah bahasa mandarin, saya mendengar anakku itu menyebutkan/mengulang kata yang diucapkan oleh sang guru. Sesekali dia melirik saya karena saya pun asyik memberikan tulisan pada kolom komentar setiap projek para siswa yang di kirim ke IG saya @yangayu09. Setelah selesai pemberian materi, dia pun mengerjakan tugas yang diberikan dan hasil tugas kemudian di kirim melalui email.

Tidak hanya anakku yang kecil, anakku yang kedua pun melalukan hal yang sama dengan gurunya sengaja waktu pembelajaran dibuat berbeda. Kebetulan mereka satu sekolah yang sama. Terasa senang melihat ekspresi anak-anak ini saat melakukan pembelajaran secara virtual, seru dan ekspresi yang diperlihatkan pun bisa membuat gemas.

Dalam masa pandemi sekarang ini, memang yang dibutuhkan adalah kenyamanan dan merasa tetap senang dengan keadaan. Guru dapat menciptakan kelas online yang menarik membawa sukacita tersendiri bagi anak-anak. Sehingga mereka tak merasa kehilangan "sepenuhnya" masa-masa belajar seperti di sekolah.

Aplikasi Zoom sangat membantu, sehingga muncul yang namanya sumringah zoom ( senyum lebar akibat dari penggunaan aplikasi zoom yang mempertemukan para pesertanya) seperti yang terjadi tadi pagi, tak ayal si anak pun menanyakan kepada saya kapan lagi jadwal belajar pakai aplikasi zoomnya, membuat jadi ketagihan karena selain dapat melihat teman-teman, juga karena ini bisa dikatakan cara belajar yang tak biasa. Hal yang tak biasa dan ternyata menyenangkan dapat membuat ketagihan. Semua hanya ditujukan agar proses kegiatan belajar tetap berlangsung dengan baik dan efektif.

Sumringah zoom lahir dikarenakan kondisi wabah, yang membuat para guru "putar otak" berupaya agar pembelajaran tidak hanya sekedar pemberian tugas saja, tetapi juga penyampaian materi agar siswa juga dapat mengerti materinya dan juga tentang tugas yang akan diberikan. Karena tidak semua orangtua pandai menjelaskan materi ke anaknya. Dan tentunya saya berharap penggunaan pembelajaran online ini tidak hanya berlangsung pada saat seperti ini saja, tapi bisa juga dilanjutkan setelah masa wabah ini usai. Karena pembelajarannya menjadi tidak membosankan dan yang lebih menariknya lagi, disini siswa lebih berupaya untuk fokus pada penjelasan yang diberikan oleh guru, sangat berbeda bila dilakukan di sekolah dengan metode klasikal. Ada kemungkinan bagi siswa untuk tidak mendengarkan karena pengaruh "teman" sebelahnya atau keadaan kelas yang ribut.

Aplikasi zoom membuat si anak sumringah zoom memberikan pengalaman pembelajaran yang menarik dan semoga dapat diterapkan untuk selanjutnya, tinggal koordinasi dengan pihak sekolah dan orangtua/wali murid untuk sebuah pengalaman pembelajaran yang menarik dan bagus, adalah hal yang wajib untuk kita teruskan, bukan?

Tangerang, 31 Maret 2020

Salam

Penulis kece buku kece

Rahayu, M.Pd

#Tantangan hari ke 77