Kami sangat bersyukur dikaruniakan Tuhan, tiga orang anak. Ada anak perempuan dan juga laki-laki, lengkap.

Anak yang pertama, yang menjadi anak perempuan satu-satunya, tidak hanya di keluarga inti saja tetapi juga di keluarga besar, anak perempuanku adalah cucu perempuan satu-satunya dari tujuh cucu yang ada(masih akan tambah cucu lagi, mudah-mudahan akan ada cucu perempuan). Namanya Bulan Marchya Queenaully sibarani, duduk dibangku SMP kelas 7. Dia seperti anak remaja kebanyakan yang sangat menyukai K-Pop, lirik lagu para penyanyi korea pun dia tahu.. yang girl band maupun yang boy band, kadang aku bingung.. bagaimana ya anak-anak sekarang tanpa kursus bahasa korea tapi dapat menyanyikan lagu-lagu korea secara fasih. Marchya adalah anak yang rajin, mandiri, dan juga disiplin dalam belajar. Dan dia juara kelas dikelasnya dan juara 3 umum di sekolahnya.

Anak yang kedua, laki-laki namanya Moses Gregorius Binsar Sibarani, anak laki-laki yang paling tampan dari semenjak dalam kandungan. Saat pertama kali aku melihatnya pada saat USG, aku sudah melihat bahwa aku mengandung anak laki-laki tampan dengan hidung yang lebih mancung dibandingkan dengan kedua anak kami yang lain. Moses masih duduk di kelas 5 SD, kegemarannya adalah bermain bulu tangkis, dan dia bercita-cita ingin menjadi seorang atlet. Moses dalam bidang akademik tidak terlalu menonjol bila dibandingkan dengan kakaknya (Marchya) tetapi dia punya keahlian mengajar, dia lebih senang mengajari adiknya dari pada dia harus "belajar" (mengerjakan PR). Moses adalah anak yang kreatif dan bisa diandalkan dalam menjaga adiknya. Dan pada saat aku mengandung moseslah.. aku ikut tes CPNS dan lulus. Kalau kata orang.. anak-anak bawa rezekinya masing-masing.

Anak yang ketiga yang masih duduk di bangku kelas 1 SD adalah Jeremy Gavriel Marchiano Sibarani, anak laki-lakiku yang bungsu, dimana mungkin aku memperlakukannya begitu berbeda dengan kedua anakku yang lain. Saat dia baru lahir, aku sering memijat-mijat badan dan kakinya dan selalu ku katakan padanya saat itu bahwa dia adalah hatiku dan kesayanganku. Kalimat yang tidak pernah ku ucapkan kepada kedua anakku yang lain.. entah kenapa berbeda.. akupun tidak tahu.. mungkin karena sudah anak yang ketiga jadi perbendaharaan katanya sudah nambah hahahhahah. Jeremy adalah anak yang paling perhatian dan pengasih, dia juga tak segan-segan mengkritik bila ada sesuatu yang menurutnya salah, dia anak yang paling bisa mengekspresikan apa yang dia rasa dan apa yang dia mau. Contoh: dia tak segan-segan berkata " jemi sayang mama" sambil memberikan peluk dan cium. Hal tersebut tidak pernah dilakukan oleh kedua anakku yang lain. Kedekatanya dengan ku seperti tak terpisahkan... kadang aku menganggap mungkin karena dia anak bungsu atau juga kalimat yang selalu kukatakan pada saat dia bayi. Apapun itu.. aku sangat senang.. dan sangat menyayangi anak-anaku.

Aku sangat bersyukur untuk tiga anak yang Tuhan percayakan bagi kami.. mereka adalah harta kami yang paling berharga.. yang tidak bisa digantikan dengan apapun juga.. saat sore tiba, pulang kerja, walaupun badan terasa lelah.. tapi saat melihat senyum mereka.. terasa semua lelah itu sirna.. digantikan oleh kebahagiaan lewat senyum yang terpancar saat menyambut kedatangan kami sepulang bekerja.

Senyummu kebahagianku.. teruslah tersenyum ya anak-anakku.. gapailah setiap cita-citamu.. jangan pernah berhenti.. berharap dan berdoa pada Tuhan, teruslah semangat dalam belajar dan jangan lupa untuk tetap menikmati masa kecilmu dengan bermain bersama teman seusiamu..

Tangerang, 6 Februari 2020

Salam

Penulis kece buku kece

Rahayu, M.Pd

#Tantangan hari ke 23