Petualangan si anak rantau
Aku adalah remaja laki-laki, seorang petualang yang gagah berani..
Semua tempat tidak ada satupun yang tak kujalani..
Apalagi hanya sekedar menyeberangi sungai ini..
Buaya dan ular pun pernah ku temui..
Hari ini ku pakai kasutku dan pakaian kebesaranku..
Mencari sebuah tempat dimana aku dapat mencurahkan rasa keingintahuanku..
Aku menunggu waktu yang tepat, yang akan membawaku..
Menuju tempat petualangan yang baru..
Yang selama ini selalu ku tunggu-tunggu..
Waktu liburan akhirnya datang berkunjung..
Sepatu kets, Kaos oblong, jaket dan celana panjang..
Akan jadi saksi cerita yang akan ku kenang..
Selamat datang si anak rantau, sang petualang..
Sambutku dengan suara yang lantang..
Petualanganku pun dimulai
Kubawa perlengkapanku walau agak lunglai
Dengan perut yang sedikit bermasalah karena gulai
Aku tak kan menyerah.. ini petualanganku yang akan kulakukan dengan santai..
Aku telah sampai di sebuah hutan yang luas dan megah
Ku layangkan pandanganku ke sekeliling tempatku berdiri, Indah..
Sambil menyapa sang fajar yang mulai memerah
Akhirnya aku tiba di tempat yang akan ku penuhi dengan senyum yang cerah
Saatnya aku menyusuri hutan ini dan tiba di desa yang terpencil
Sebuah desa dimana penduduknya merasa seperti orang "kecil"
Padahal mereka mempunya semua yang tidak dimiliki oleh para manusia kerdil
Bayangkan saja.. mereka punya air sungai yang jernih.. dan tak hentinya mengalir..
Meraka punya pohon-pohon yang daunnya dapat menari dengan musik dari lagu kicir-kicir
Dan mereka punya teman yang selalu ada disetiap hati yang risau karena banyak pikir..
Ingin rasanya aku tinggal disini sambil melupakan semua penat yang aku harapkan segera menyingkir..
Ku buka tasku dan ku ambil sebuah buku tulis
Tiba saatnya aku menulis
Sambil duduk dibawah pohon yang buahnya manis
Rangkaian kalimat yang indah bukan yang sadis
Karena aku benci bila tulisanku membuatmu menangis
Kututup bukuku dan mulai memperhatikan sekumpulan anak-anak yang sedang bermain
Mereka berlari kian kemari tanpa sehelai kain
Serasa dunia ini milik mereka tak ada orang lain
Aku menghembuskan nafasku dan membiarkannya terbawa angin
Terasa menyenangkan melihat mereka saling mendukung satu sama lain
Hujanpun turun membasahi tanah ini
Ku teriakkan pada mereka untuk mengakhiri permainan ini
Tapi mereka malah semakin menikmati hari ini
Akankah ku lerai kebahagiaan mereka karena air ini
Sekujur tubuh yang basah dan merekapun mulai menggigil
Akhirnya mereka pulang dengan keadaan bugil
Dasar anak-anak kecil
Apa yang mereka lakukan membuatku merasa terkucil
Tidak bisa merasakan seperti yang mereka rasakan pada masa kecil
Aku tersenyum seperti tak ingin pulang
Petualanganku hari ini membuatku senang
Sambil memegang buku yang tulisannya kuharapkan akan menghasilkan uang
Bagaimanapun aku menulis dengan hati yang riang
Cukuplah sudah petualanganku hari ini..
Pelajaran hidup yang berharga mengenai masa ini..
Tidak ada seorang pun di dunia ini yang ingin hidup sendiri..
Merasakan ada seorang atau teman atau sahabat di sekitar sungguhlah berarti..
Jalani hidup ini dan kecaplah semua hal yang terjadi..
Karena akan menjadi pelajaran yang punya arti..
Sehingga menjadi seorang yang dapat berdiri sendiri..
Menjadi bijak dan percaya diri adalah kunci menjalani hidup dengan pasti..
Sambil tak lupa berdoa kepada Sang Ilahi..
Percayakan padaNya untuk semua hal yang terjadi..
"Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan itu..."
Tangerang, 24 Februari 2020
Salam
Penulis kece buku kece
Rahayu, M.Pd
#Tantangan hari ke 41
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar