Malam ini ku duduk dalam sepi..

Menantimu yang tak kunjung punya arti..

Aku disini.. meniti waktu dalam suasana hati..

Yang tak tahu kurasa kapankah akan berhenti..

Menggapaimu itu yang kumau..

Walau aku tahu kekuatanku mungkin akan layu..

Tapi kuyakinkan hatiku..

Aku pasti dapat menggenggam tanganmu..

Menggapaimu..

mungkinkah akan sesulit itu..

Sampai larut malam seperti ini tidak menyurutkan tekadku..

Terus melihat kepada sang waktu..

masih ada sisa hati yang menunggu walau agak pilu..

Aku mau kamu.. kapan aku dapan meraihmu

Sepertinya kau semakin menjauh dariku

Masa kau tak pedulikan rasaku

Tega sekali kamu.. aku mau menggapaimu

Lihatlah uluran tanganku..

Jari-jari yang dilebarkan tanda siapku..

Untuk meraihmu dalam genggamanku..

Bersama menikmati setiap waktu..

Dalam suasana yang tak lekang oleh waktu..

Menggapaimu.. walau hanya dalam mimpi

Terasa akan nyata saat terbangun di pagi hari

Maukah kamu menjalani lagi

Kisah cinta walau hanya musim ini

Kuperhatikan jemariku yang terasa kaku

Terlalu lama terbentang mengharapkan sesuatu

Menggapaimu terasa melelahkanku

Mungkin harus berhenti sampai batasku

Menggapaimu dalam diam..

Jangan biarkan semua menjadi kelam..

Hanya datang dan melempar seyuman yang dalam..

Sudah menyatakan kalau gapaian tidak tenggelam..

Akhirnya aku dapat menggapaimu

Tatapanmu yang menarik hatiku

Walau dalam sikap yang malu

Tenanglah.. aku mengerti dirimu

Dapat menggapaimu sudah menyenangkanku

Terimakasih untuk mau menyambutku

Kita akan melangkah di hari yang baru

Satu jam dari sekarang adalah waktu itu

Mari bersama menghitung setiap waktu

Selamat malam untukmu

Tidurlah yang nyenyak dan jangan lupakan aku

Esok akan segera tiba dan kusambut hariku

Karena ku tahu kamu ada disitu

Tangerang, 2 Maret 2020

Salam

Penulis kece buku kece

Rahayu, M.Pd

#Tantangan hari ke 48