Ibadah live streaming
Selamat hari minggu buat kita semua..
Minggu pagi ini begitu berbeda
Bangun pagi dan bersihkan diri seadanya
Duduk diruang tamu bersama keluarga
Menyiapkan kertas acara dan juga pokok doa
Semua duduk tertib sambil menengadah menghadap yang Maha Kuasa lewat pujian dan doa
Sambil mengikuti ibadah live streaming di pagi ini
Kami bernyanyi yang sesekali tak sadar air matapun mengalir di pipi
Tuhan.. dengarlah permohonan kami..
Ampunilah setiap dosa dan kesalahan kami..
Jauhkan kami dari wabah virus corona ini..
Biar kami bisa beribadah ke rumahMu lagi..
Ibadah dilakukan mulai dari awal sampai akhir
Dilakukan dengan khusuk dan sampai pipi berair
Keadaan ini mengajak kita untuk berikhtiar
Menyampaikan setiap doa dan permohonan dengan sadar
Virus corona yang harus kita cegah
Jangan sampai masuk dan semakin mewabah
Virus corona menjadi pemecah
Semua dilakukan dengan jarak yang terpisah
Waktunya kita menghadap mohon belas kasih
Badai pasti berlalu dan kita tidak sendiri
Dia Allah yang maha baik setia pada tiap diri
Dia ada menampakkan diri
Pada hati yang hancur dan air mata di pipi
Menundukkan kepala, berlutut dan menggenggam jemari
Berserulah kepadaNya melalui bahasa hati
Hanya itu yang dapat kita lakukan saat ini
Dan tiba-tiba hujanpun turun deras pagi ini
Bumi pun menampakkan dirinya menangisi hari ini
Tanah yang basah seperti pipi ini
Menyejukkan seolah berkata kamu tidak sendiri
Bukan maumu, bukan mau kita seperti ini
Ini adalah bagian dari pengorbanan diri
Yang biasanya pergi jalan-jalan di minggu ini
Semua di rumah sambil merenungi diri
Dan berharap badai segera menjauhkan diri
Aku keluar dan berdiri di teras rumah
Memandang langit yang tak berwarna cerah
Semua keadaan mendadak menjadi lusuh
Tetaplah semangat menghadapi wabah
Kita harus bersama, bergotong royong
Mentaati setiap peraturan, jangan serong
Demi keselamatan bersama ini penting
Duduk dirumah disaat yang genting
Menjaga jarak dan rajin cuci tangan itu juga penting
Dan naikanlah setiap doamu dengan segenap hati
sambil menengadahkan tangan dan memohon belas kasihNya untuk negara ini
kemudian tiba-tiba diingatkan dengan tulisan yang berbunyi seperti ini:
"Orang yang duduk dalam lindungan Yang Maha tinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai." Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk. Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok. Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang, terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang. Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu."
Tetaplah bersukacita dan berpengharapan kepadaNya tidak akan pernah sia-sia.
Happy Sunday Good People
Tangerang, 22 Maret 2020
Salam
Penulis Kece Buku Kece
Rahayu, M.Pd
#Tantangan hari ke 68
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar