Dokter.. jasamu tiada tara..
Profesi sebagai dokter sungguhlah sangat dibanggakan bagi kebanyakan orang di dunia ini. Jika ditanya pada saat anak-anak pasti jawabannya adalah cita-citaku ingin menjadi dokter. Jadi teringat sebuah lagu yang dibawakan oleh Ka Ria Enes bersama bonekanya yang bernama Susan. Yang kira-kira seperti ini lagunya " susan.. susan.. susan.. besok gede kamu mau jadi apa?" "Aku kepengin pintar, biar jadi dokter". Lagu hits di era 80an, walaupun sekarang sudah jarang lagu anak-anak yang dapat kita dengarkan.
Profesi dokter yang mempertaruhkan nyawanya demi menolong para pasien yang terjangkit Covid-19 layak mendapat apresiasi yang tinggi dari pemerintah maupun masyarakat luas. Tanpa mereka yang dengan kerelaan hati dan juga rasa tanggung jawab dengan tidak mempedulikan keselamatan mereka sendiri demi satu nama "kasih" kepada sesama mereka menunaikan tugasnya di Rumah Sakit yang kadang harus tetap terjaga selama 24jam.
Layaklah profesi dokter, kita sebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.. dokter jasamu tiada tara.. mereka yang telah berjibaku demi merawat para pasien Covid-19, dengan memakai perlengkapan medis seperti baju khusus untuk para perawat dan dokter yang menangani pasien Covid-19 dan juga memakai masker yang sangat erat sampai wajah mereka menjadi merah karena bekas masker yang dalam posisi lama tidak dilepas, bahkan ada juga yang memakai semacam helm/topi pelindung dikepala juga sepatu yang tertutup. Dengan perlengkapan mulai dari atas kepala sampai kaki yang diharapkan tetap menjaga mereka agar tidak tertular pada saat penanganan pasien Covid-19.
Semua jerih lelah dan keringat yang penuh kasih dan juga harapan yang besar atas setiap pasien mendapatkan kesembuhan hanya itulah kebanggaan mereka para tim medis. Tetap berjuang dan melaksanakan tugas sebagaimana mestinya.
Semoga Tuhan dengan rahmat dan kasih setiaNya menjaga, melindungi dan menutup bungkus tubuh setiap para tim medis (Dokter dan perawat) agar selalu diberikan kesehatan dan dijauhkan dari bahaya penularan virus ini. Dan bagi kita semua, jika kita ingin membantu mereka, mari bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan tinggal di rumah.. sekaligus tetap berdoa biarlah bahaya ini segera berlalu.. dan kita bisa hidup dengan lebih nyaman tanpa ada rasa takut lagi. Bersama kita pasti bisa perangi corona.
Artikel ini, saya tujukan khusus kepada saudara-saudari saya sekandung dan terkasih:
1. Eda saya (Istri dari abang saya kandung) dr. Meilani Hutapea
2. Ito saya (adik kandung saya) dr. Priyanto Hutabarat
3. Eda saya ( Istri dari adik saya, dr. Priyanto) dr. Chaetline Hutapea
(photo artikel adalah photo mereka bertiga)
Dan juga seluruh dokter dan perawat di seluruh Indonesia.. saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas setiap perbuatan baik yang dilakukan.
Jasamu tiada tara...
Tangerang, 19 Maret 2020
Salam
Penulis kece buku kece
Rahayu, M.Pd
#Tantangan hari ke 65
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Dokter yang hebat berasal dari Guru yang hebat, sama2 pahlawan tanpa tanda jasa.
Amiin ibu..
Terharu baca tulisan bunda...Semoga Tuhan melindungi semua tenaga medis kita, dan melindungi kita semua. Amiin
Amiin bu.. mari kita perangi bersama.. mudah2an segera usai ya..