RAHAYU

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Asaku hilang ditengah jalan

Asaku hilang ditengah jalan

Hidup ini singkat dan tidak akan dapat diulang lagi

Begitu bisikku pada hati untuk dapat terus melangkah meniti setiap hari yang terasa panjang dan melelahkan

Perkenalkan aku adalah gadis remaja cantik dan pintar dan ingin selalu melakukan banyak hal sampai aku tidak tahu lagi apa yang akan kulakukan dan apa yang aku mau dalam hidup ini

Hari-hariku dipenuhi oleh beragam pelajaran tambahan, mengikuti les mata pelajaran belum lagi ditambah dengan les musik, aku menyukai piano walau terkadang rasa bosan pun tetap ada didiriku

Setiap hari mulai senin sampai dengan jumat ada saja les tambahan yang aku ikuti. Senin-selasa les inggris, rabu-kamis Matematika,  jumat les mandarin dan sabtu les piano. Kadang aku menghela nafasku dalam-dalam saat beberapa teman justru dapat menghabiskan waktunya dengan bermain bersama, nongkrong di kantin berlama-lama padahal jam pulang sekolah sudah selesai. Sedangkan aku, pak sopir selalu tepat waktu mengantarkanku ke tempat-tempat les yang sudah barang tentu dia lebih hafal jadwalnya ketimbang aku sendiri.

Aku ikuti semua dan sekarang aku mulai merasa lelah

Aku menunggu  papa dan mama pulang bekerja, ingin mengatakan apa yang aku rasakan..

Sambil tiduran di sofa dan menonton televisi, aku menunggu mereka..

Non.. non.. bangun non.. hah.. sudah pagi non ayook mandi.. suara Bi Inah membangunkanku dengan lembut. Papa dan mama mana? Tanyaku sambil menuju kamar mandi. Tak lama berada di kamar mandi.. mama memanggilku.. sarah.. sarah.. mama dan papa berangkat ya.. kamu jangan lupa sarapan, uang jajan ada diatas meja. Seketika mendengar itu aku terdiam.. tidak pernah ada waktu untukku walau hanya untuk sekedar berbicara sebentar saja.

Bi Inah.. Bi.. semalam aku kan duduk di sofa, kenapa jadi ada di kamar? Bi Inah bangunkanku ya? Padahal aku tunggu papa dan mama. "Ndak, non. Semalam papa non yang angkat ke tempat tidur, non tidur pulas sekali diatas sofa". "kenapa Bi Inah ga bangunkan aku.."

Tanyaku agak sedikit kesal. Bi Inah terdiam.. ahhh.. aku memeluknya dari belakang.. maaf ya Bi.. begitu bisikku ke telinganya. Dan aku pun menjalani aktifitas keseharianku seperti biasa.

Pulang sekolah, ku lihat pak sopir sudah ada menungguku. Aku berjalan melewatinya dengan wajah yang ditutupi beberapa kertas tugas. Dan berharap tidak ketahuan.. yess.. lolos.. gumamku dalam hati.. aku mau kemana ya? Aku langkahkan kakiku menyusuri jalan yang tidak pernah aku lakukan sebelumnya. Dan akhirnya aku berhenti pada sebuah taman penuh dengan bunga beraneka warna dan sangat indah. 

Duduk sendirian di sebuah bangku panjang yang letaknya tepat dipojok taman. Aku mengeluarkan beberapa lembar kertas dan mulai menggambar bunga-bunga yanga ada ditaman itu, tiba-tiba goresan tanganku berhenti, ada seorang anak kecil tepat didepanku dan dia hendak memetik bunga-bunga cantik itu. "Jangan,dek" teriakkanku mengagetkan anak itu. Dia melemparkan bunga yang telah dipetiknya kemudian menangis dengan suara yang keras sekali. Aku mencoba menenangkannya tapi tidak berhasil, aku bingung apa yang harus kulakukan dengan anak kecil ini.

Aku ingat ada beberapa permen ditasku, kuberikan padanya dan berharap dia berhenti dari tangisnya. Dan benar dia suka permennya. Lalu aku mulai menanyakam dimana dia tinggal. Anak kecil itu mengajakku ke rumahnya, tepat dipinggiran sungai. Rumah yang terbuat dari triplek dan beralaskan tanah saja. Anak kecil itu menarik tanganku dan mengajakku masuk dan betapa kagetnya aku.. seorang lelaki setengah baya sedang duduk pada sebuah kursi rotan. Lelaki itu memegang tanganku dan mengajakku duduk disampingnya. Aku menolaknya dan berkata kalau aku hanya mengantarkan anak kecil itu saja.

Lelaki setengah baya itu mengunci pintu rumahnya dan tidak memperbolehkan aku pulang. Aku pun menangis, dengan seluruh kekuatanku, aku berteriak minta tolong tapi tak ada seorangpun yang mendengarku. Yang ada hanya tawa kecil berasal dari anak kecil yang permenku telah dihabiskannya.

Aku tertunduk dan diam, duduk disamping lelaki setengah baya itu, perutku mulai keroncongan. Aku mulai menatap langit-langit atap rumah triplek itu. Apa yang telah aku lakukan, seharusnya aku berada di tempat les sekarang, seharusnya aku belajar matematika dan mempersiapkan untuk PTS esok hari, seharusnya aku ada di rumah, menunggu papa dan mama pulang bekerja, seharusnya.. seharusnya.. 

Aku mulai menangis kembali, asaku telah hilang ditengah jalan.. sudah habis semua.. aku tidak tahu lagi harus bagaimana..bagaimana aku dapat keluar dari rumah triplek ini.. apakah papa dan mama mencariku? Pak Sopir dimanakah? Tiba-tiba aku teringat dengan gawaiku.. kenapa tidak ada seorangpun yang meneleponku? Astaga ternyata mati.. malampun tiba dan aku masih disini, duduk kelaparan dan penuh dengan airmata.. 

Lelaki setengah baya itu menyuruhku mencuci pakaian dan mencuci piring bekas makannya. Tidak ada yang bisa kulakukan selain menurutinya. Waktu telah menunjukkan pukul 11.30 malam, lelaki setengah baya telah tidur pulas. Ini kesempatanku.. dengan langkah pelan aku mulai membuka pintu rumah triplek itu dan.. akhirnya aku berhasil keluar.. aku berlari cepat tapi ternyata lelaki itu mengejarku.. aku berusaha sekuat tenaga berlari lebih kencang sambil berteriak minta tolong. Lelaki itu menghentikkan langkahnya.. 

Malam semakin pekat.. dan aku tidak tahu ke arah mana lagi aku akan pergi.. aku terus berjalan sendirian, dan berharap aku akan menemukan sebuah jalan raya sehingga aku bisa pulang ke rumah.

Akhirnya aku menemukan sebuah kantor polisi dan meminta bantuan disana. Betapa kagetnya aku.. aku menemukan papa dan mama disana beserta pak sopir yang sepertinya sudah lelah hampir seharian mencariku. 

Aku memeluk papa dan mama sambil menangis dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi Kamipun kembali ke rumah, kami tidur bertiga. dan itu pertamakalinya di usia remaja ini aku tidur ditemani papa dan mama. Mereka menyayangiku..

 

Tangerang, 12 Maret 2020

Salam

Penulis kece buku kece

Rahayu, M.Pd

#Tantangan hari ke 58

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

keren banget

12 Mar
Balas

Makasiih bundaa..

13 Mar

Bagus. Masih ada kesalahan pemakaian huruf. Pada awal kata nama hari harus ditulis kapital.Misalnya: hari Senin sampai Jumatbahasa Inggris

12 Mar
Balas

Nahh.. yg ini niih bun.. sy memang msh suka bnyk yg salah.. makasiih ya bundaaa.. tuk koreksiannya..

13 Mar



search

New Post