Remaja adalah masa usia belia yang penuh dengan warna, keinginan untuk mencoba setiap hal yang baru dan bisa dibilang yang "menantang" dan tidak membosankan pastilah dicobanya, selama hal itu baik dan positif, kenapa tidak mereka mencoba agar tahu sampai dimana kemampuan kreatifitas dan ide yang bisa dikembangkan.

Usia remaja apalagi untuk seorang putri (anak perempuan) adalah dengan berkembangnya dari segi bentuk tubuh dan juga sudah "dapat" perbulannya, tentunya menjaga remaja putri bisa dibilang susah-susah gampang, semakin kita keras mereka pasti akan berontak tapi menempatkan diri menjadi "teman" akan membuat mereka lebih nyaman dan leluasa dalam bercerita tentang apapun yang mereka rasa dan mereka lakukan.

Anakku diusianya yang remaja, terjadi beberapa hal yang cukup detail. Mulai dari kesukaan pada lawan jenis, suka pada musik dan lagu-lagu korea tak jarang juga dia menari-nari ala k-pop itulah yang dilakukannya selama keadaan "belajar dirumah" tapi satu hal yang saya lihat adalah dia tumbuh menjadi pribadi yang dewasa, cukup "ngemong" adik-adiknya dan bisa diandalkan dalam pemberian tugas dan tanggung jawab. Mungkin karena anak pertama juga, dia anak perempuanku satu-satunya, sekalipun kadang dia suka mengeluh karena selalu harus mengalah dengan adik-adiknya dikarenakan dia anak pertama dan yang paling besar.

Photo artikel adalah photo dia diapit dengan dua saudara sepupunya kebetulan hanya dia cucu perempuan satu-satunya jadi kebanyakan laki-laki, setiap permainan pun mau tak mau jadi ikut seperti yang dilakukan laki-laki. Tapi itu tidak mengubah sesi feminimnya dia suka berdandan dan bergoyang-goyang "genit" meskipun dilihat ayahnya dia bukan tipe yang pemalu. "All out" dan apa adanya, tidak dibuat-buat. Kadang juga dia "bergelanjotan" (rangkulan tapi seperti digendong ke pundak) ayahnya, hal yang tidak pernah aku lakukan dengan bapakku. Remaja sekarang memang berbeda dengan masa remajaku dulu, lebih banyak sungkannya padahal sama bapak sendiri, dan hal itu tidak dapat dilakukan atau diulang lagi. Bersyukurlah anak perempuanku itu sangat dekat dengan ayahnya.

Anakku sudah remaja artinya harus mengadakan persiapan "khusus" tidak untuk membatasi tapi tentunya ada pengawasan yang jelas. Tidak untuk mengekang tapi pemberian bentuk perhatian yang wajar agar sang remaja pun harus tahu dan dapat menempatkan diri (menjaga diri) dengan baik. Penting bagi kita sebagai orangtua untuk tahu setiap kegiatan yanh dilakukan bukan untuk mengekang tapi untuk menyatakan kalau kita perhatian sehingga mereka bisa melakukan setiap kegiatannya dengan nyaman dan tentunya bertanggungjawab. Karena pergaulan yang buruk akan merusak kebiasaan yang baik. Jadi penting bagi kita untuk mengetahui dengan siapa saja si anak remaja bergaul, jangan sampai "mindset baik" yang telah kita tanamkan dalam dirinya menjadi berubah buruk disebabkan oleh pergaulan yang salah.

Memilih teman adalah hal yang baik karena tidak mungkin kita mengijinkan berteman dengan "yang tidak baik" bukan? Apalagi ada istilah untuk membawanya menjadi "baik" yang ada yang "baik" itulah yang berubah jadi buruk kalau tidak di ingatkan.

Masa remaja adalah masa yang menyenangkan, bergaulah dengan baik maka akan baik. Pakailah masa remaja dengan baik karena hanya dikecap sekali saja dan mungkin akan jadi sesuatu yang selalu diingat seumur hidupnya. Tapi ingatlah;

"Pergaulan yang buruk akan merusak kebiasaan yang baik" jadi kecaplah masa remajamu dengan semua hal yang baik dan positif untuk masa depan yang lebih baik.

Tangerang, 29 Maret 2020

Salam

Penulis kece buku kece

Rahayu, M.Pd

#Tantangan hari ke 75