Setelah berdiskusi banyak dengan tenaga pendidik terkait UKG, PPG dan Sertifikasi, maka ada banyak yang bisa di bagi untuk menjadi catatan penting sehingga bisa lolos dalam berbagai tes Uji Kompetensi Guru dimaksud.

Keinginan yang kuat dari Menteri pendidikan dan kebudayaan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, salah satunya melalui peningkatan kompetensi guru dengan mensertifikasi tenaga pendidik melalui tahapan-tahapan, salah satunya UKG, sehingga kondisi ini memberikan dorongan kepada guru untuk terus mengasah kemampuannya

Sebagaimana di lansir dalam laman foppsiwanasaba.com (2018/07), sertifikasi guru pada hakikatnya adalah proses yang harus dilalui oleh seorang guru/calon guru menjadi profesional. Profesional dengan melibatkan tiga hal, yakni knowledge (bidang ilmu yang diajarkan), skill (guru harus terampil merencanakan pembelajaran, terampil melaksanakan pembelajaran), and human relation (mampu membina hubungan dengan lingkungan, baik vertikal maupun horizontal)

Melalui berbagai regulasi yang mengaturnya dengan mengeluarkan dana yang tidak sedikit, maka UKG menjadi sebuah keharusan awal bagi guru untuk dapat terus berbenah menuju indonesia lebih baik.

Apa saja yang menjadi komponen penilaian dalam UKG, hal ini terkait kompetensi kepribadian, pedagogik, sosial maupun profesionalisme.

Menelisik kompetensi Kepribadian dalam UKG, apa saja yang menjadi standarnya indikator dan bagaimana bentuk uji kompetensinya, seperti dilansir dalam laman gmb-indonesia.com (2019/03/07) adalah kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia, hal ini dapat dijabarkan bahwa :

Kepribadian yang mantap dan stabil, dicirikan dengan bertindak sesuai norma hukum, sosial, bangga sebagai guru; dan memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai norma. Kepribadian yang dewasa adalah menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru. Kepribadian yang arif indikatornya adalah menampilkan tindakan didasarkan pada kemanfaatan peserta didik, sekolah, dan masyarakat serta keterbukaan dalam berpikir dan bertindak. Kepribadian yang berwibawa yaitu memiliki perilaku positif terhadap peserta didik yang disegani. Akhlak mulia dan dapat menjadi teladan sesuai dengan norma religius (iman dan taqwa, jujur, ikhlas, suka menolong), dan teladan bagi peserta didik

Beberapa contoh soal kompetensi kepribadian seperti dilansir dalam laman berbagikupadasemua.blogspot.com(2019/03) adalah sebagai berikut :