Unjuk Cinta Lewat Emteka (tantangan hari ke-26)
#TantanganGurusiana
Hari ini hujan turun cukup deras sejak subuh hingga menjelang pukul enam.
Saya sedikit gusar karena seharusnya pukul enam, saya dan dua guru lainnya beserta tiga belas anak lainnya harus sudah berada di sekolah.
Rencananya pukul enam kami harus sudah berada di kendaraan yang akan mengantar kami ke lokasi lomba di bilangan Bekasi Timur.
Saya memutuskan untuk berjalan kaki menuju sekolah segera setelah hujan mereda. Dengan berpayung, saya menyusuri jalan. Tak lama, hanya sekitar lima menit.
Lewat WA grup, saya pun dapat memantau sesiapa yang telah hadir di sekolah.
Alhamdulillah, ternyata semuanya kompak menuju sekolah segera setelah hujan mereda. Akhirnya kami pun berangkat pukul enam lewat dua puluh menit.
Tak lupa kami memohon kepada walimurid dan rekan guru lainnya untuk mengiringi kami dengan doa.
Ya, kami mengharapkan agar diberikan kelancaran, kemudahan serta dapat meraih hasil yang diharapkan.
Hujan yang kembali turun menjelang lokasi membuat saya sedikit cemas. Pasalnya kemacetan yang mengular dari mobil para peserta menuju kompleks Yayasan Teratai Putih Global di Mustika Jaya Bekasi amat panjang
Saya khawatir kami akan terlambat melakukan registrasi, mencari ruangan lomba untuk para siswa. Apalagi saya sempat memikirkan opsi berjalan kaki untuk keluar dari kemacetan. Tapi untunglah kelincahan bapak supir membuat kami berhasil memasuki lokasi tepat waktu.
Dengan berkoordinasi melalui WA sebelumnya, kami, tiga guru, telah berbagi tugas siapa mengantar siapa dan kemana.
Tergopoh kami berjalan dan setengah berlari kecil menuju tempat registrasi dan mengantar siswa hingga ke ruangan lomba.
Untunglah siswa kami terbagi menjadi dua sesi lomba. Sehingga kami bertiga bisa sejenak menarik napas untuk lanjut mencari ruangan dan registrasi untuk saya dan bu Ega mengikuti OGM.
Bersamaan dengan semifinal Kompetisi Matematika Nalaria Realistik (KMNR) ini diadakan pula Olimpiade Guru Matematika. Nah, saya dan bu Ega berkesempatan mewakili sekolah mengikutinya.
Tak terasa sembilan puluh menit berlalu waktu untuk peserta di sesi pertama. Begitu juga untuk para guru peserta OGM.
Segera saya bergegas meninggalkan ruangan menuju titik kumpul sebelumnya. Kali ini kami bertugas untuk menjemput siswa di ruangan lomba sesi pertama, dan mengantar siswa sesi kedua untuk memasuki ruangannya.
Ketika saya dan bu Ega tengah menyelesaikan kompetisi, rupanya bu Eva telah mencari ruangan dan meregistrasikan siswa sesi kedua.
Sehingga kami bertiga hanya perlu mengantar menuju ruangan yang dimaksud.
Cuaca yang cerah, amat membantu kami bertiga berpencar menuju bangunan yang berbeda untuk mengantar siswa ke ruangan lomba.
Kompleks Yayasan Teratai Putih Global ini sangat luas dan bangunannya terpisah cukup jauh satu sama lain. Serta melintasi lapangan yang dipenuhi berbagai bazar di sekelilingnya dan diantara pepohonan yang rindang, tinggi dan besar.
Sambil menanti sesi kedua selesai kami pun tak menyia-nyiakan waktu.
Segera kami berputar dari stand yang satu ke stand lainnya.
Para siswa pun terlihat antusias untuk berbelanja makanan. Saya pun paham, setelah menyelesaikan lomba dengan berpikir keras dan cepat tentu energi telah terkuras. Alhasil habis soal terbitlah lapar. Hehe.
Dan tak lupa mengambil gambar di panggung foto booth yang telah disediakan penitia.
Oh ya, ada pula walimurid yang sengaja datang mengantar sendiri ke lokasi ini. Mereka juga membantu meregistrasi dan mencari ruangan lomba. Sungguh apresiasi dan dukungan yang berarti untuk kami para guru.
Tepat pukul dua belas sesi kedua berakhir. Kami pun kembali menuju ruangan untuk menjemput siswa kami di tiga tempat terpisah.Dan bersiap untuk pulang kembali ke sekolah. Buat saya mengikuti kompetisi ini sangat menyenangkan.
Saya pun melihat tak ada wajah tertekan pada seluruh siswa saya setelah mengikuti lomba ini. Kami semua menikmati soal matematika yang disajikan bagaikan tantangan dalam permainan game.
Mengikuti kompetisi memang bisa menjadi ajang uji nyali. Tapi dalam kompetisi matematika. Ini juga menjadi semacam unjuk cinta. Kepada Allah Yang Maha Kuasa.Atas ilmuNya yang meliputi seluruh alam semesta


Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wihh,kesalip dengan ibu guru ini,sudah hari yang ke 26.
Edisi remedial ini pak