Rachmawati

Rachmawati, A.Md. Kom, : Lulusan STMIK Samarinda Jurusan Majemen Informatika, Lahir di Kota Makassar, 13 Januari 1972, adalah seorang istri dari suami bernama A...

Selengkapnya
Navigasi Web
Memupuk Kebanggaan  Menjadi  Pustakawan
Saat menerima penghargaan dari Kepala Badan Perpustakaan Provinsi Kalimantan Timur, sebagai Juara Harapan 1 Pustakawan Berprestasi Tingkat Provinsi Kalimantan Timur

Memupuk Kebanggaan  Menjadi  Pustakawan

Membangun Kepercayaan diri bukanlah hal yang mudah.

Nama Pustakawa sangat asing bagiku dan sayapun baru mengenal profesi itu saat tempat tugas baruku mewajibkan saya menduduki posisi tersebut. Bermimpi menjadi seorang pustakawan pun tak pernah terbersit dalam benakku . Apa yang harus dilakukan saat menjadi seorang pustakawanpun aku tak memiliki gambaran sama sekali. Ibarat orang buta yang dilepas ketengah jalan dan harus mencari jalannya untuk sampai ketempat tujuan. Itulah yang ada dalam diriku saat itu.

Ada target yang diberikan kepada saya melalui program 100 hari kerja yang harus saya laksanakan untuk mengembangkan perpustakaan yang diamanahkan kepada saya, dan setiap bulannya akan ada evaluasi langsung dari ketua Yayasan tentang apa saja yang sudah saya lakukan dalam bentuk Instrument Penilaian Kinerja Kepala Perpustakaan Sekolah (IPKKPS) sesuai PERMENEGPAN dan RB No.16 Tahun 2009. Yange berisi 10 komponen penilaian diantaranya :

Merencanakan kegiatan perpustakaan sekolah/madrasah Melaksanakan program perpustakaan sekolah/madrasah Mengevaluasi program perpustakaan sekolah/madrasah Mengembangkan koleksi perpustakaan sekolah/madrasah Mengorganisasi jasa layanan informasi perpustakaan sekolah/madrasah Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi Mempromosikan perpustakaan dan literasi informasi Mengembangkan kegiatan perpustakaan sebagai sumber belajar kependidikan Memiliki integritas dan etos kerja Mengembangkan profesionalitas kepustakawanan

Bingung sudah pasti. Apa yang harus saya lakukan...?, bagaimana caranya..., apa mungkin saya bisa mengemban tugas ini...?. segudang tanya berkecamuk dalam pikiran, atas saran suami agar saya menerapkan ilmu kearsipan pada tempatku terakhir bertugas sebagai seorang sekretaris pada Perusahaan Logging dan Moulding PT. Samarinda Pratama Gemilang Enterprise saya mulai berjalan sedikit demi sedikit membenahi administrasi perpustakaan dari petugas yang lama dan mencari Ilmu Kepustakawanan melalui Mbah Google. Setelah mencari tahu apa dan bagaimana perpustakaan, pustakawan dan ilmunya, ternyata menjadi seorang pustakawan bukanlah pekerjaan yang mudah. Saya harus banyak belajar mengenai ilmu perpustakaan, diantaranya adalah : Pengantar Ilmu Perpustakaan, Katalogisasi, Klasifikasi, Dokumentasi, Arsip, Promosi Perpustakaan, Manajemen, Teknologi Informasi perpustakaan dan masih banyak lagi. Tak mudah bukan...?

Meskipun demikian, Profesi Pustakawan masih diremehkan oleh banyak orangbahkan terkadang orang lain mengatakan profesi apa itu? Apakah tidak ada profesi lain?. Pemikiran yang sama yang saya rasakan saat pertama kali saya memegang jabatan tersebut. Tak sedikit pustakawan yang masih malu mengakui dirinya sebagai seorang pustakawan karena di Indonesia profesi pustakawan masih kurang mendapatkan apresiasi dibandingkan dengan profesi lainnya misal guru, pengacara, dokter dan profesi lainnya. Mengapa...?, Karena sudah menjadi kebiasaan jika ada karyawan/staf yang bermasalah, baik di lembaga pemerintahan atau swasta mereka akan ditempatkan di perpustakaan, hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa yang menjadi pustakawan itu adalah orang-orang yang dianggap bermasalah.

Menapaki Perpustakaan dan Ilmunya

Belajar melalui mbah google itulah yang harus saya lakukan. Tak tahu harus bertanya kepada siapa. Belajar tanpa guru itulah yang aku alami saat itu. Banyak hal baru yang harus saya pelajari dan temukan, bahwa Jurusan ilmu perpustakaan sangat komplek dan hal itulah yang membuat saya lebih tertarik, untuk menemukan hal baru yang membuka pikiran saya bahwa ternyata pekerjaan pustakawan tak hanya sekedar menyusun buku seperti kebanyakan orang pikirkan, melainkan harus bisa mengelola dan memberi informasi yang cepat dan akurat pada pemustaka, pustakawan juga harus Melaksanakan tugas-tugas teknis,dan mempersenjatai diri dengan banyak pengetahuan di luar ilmu perpustakaan, baik Manajemen, Accounting, ilmu teknologi informasi, psikologi, public relation, dan lain sebagainya. itulah tugas utama pustakawan

Kesimpulannya setiap pustakwan harus menguasai segala ilmu, harus serba tahu, serba bisa, karena keterampilan seperti itulah yang dituntut oleh pemustaka.

Perpustakaan mulai Berjalan

Dengan menyusun Program kerja dan mulai menjalankan satu persatu dari tiap program yang telah saya buat, akhirnya pekerjaanku mulai menunjukkan hasil yang mulai memuaskan.

Diawali dengan penataan ruang perpustakaan yang saya buat semenarik mungkin untuk dilihat hingga menyusun ruang baca yang nyaman di perpustakaan. Agar anak-anak betah dan senang untuk berkunjung. Alhamdulillah Perpustakaan yang tadinya tak dikunjungi oleh siswa mulai banyak dikunjungi.

Siswa yang meminjam bukupun mulai banyak bahkan sayapun sampai kewalahan dibuatnya. Mengapa anak-anak sangat antusias karena dengan program Resume Of Reading dan Program Membaca anak-anak ini saya beri reward atas usaha mereka meringkas buku, meminjam dan membaca buku dengan memperoleh hadiah dan piagam. Setiap bulannya perpustakaan akan merekap perolehan terbanyak dari buku yang diringkas dan buku yang dipinjam, dan yang terbanyaklah yang akan mendapatkan hadiah dan piagam tersebut.

Tak hanya disitu berbagai program lainnya mulai saya jalankan diantaranya Program Book Fair bekerjasama dengan PT. Erlangga, Qultum Media dan Gramaedia pada masa itu saya laksanakan dua kali dalam setahun pada kegiatan class meeting dan profit sharing 10% dari haril penjualan diberikan dalam bentuk buku untuk koleksi perpustakaan. Demikian halnya dengan program Infaq Buku yang Alhamdulillah direspon sangat baik oleh Siswa(i) yang mana setiap bulannya perpustakaan memiliki penambahan koleksi dari mereka.

Untuk Promosi perpustakaan dilakukan melalui Brosur, News Letter yang terbit setiap bulan dan Website sebagai sarana promosi dengan dunia luar.

Sistem Layanan sirkulasi mulai terotomasi menggunakan aplikasi BORNEO perpustakaan

Tak hanya itu Ruang Baca Perpustakaan terkadang juga di gunakan sebagai ruang untuk kegiatan Diklat Guru-guru baik dari luar maupun internal Sekolah Bunga Bangsa.

Tidak Menjadi Katak Dalam Tempurung

Dengan keberhasilan target 100 kerja yang ditugaskan kepada saya, Kepala Sekolah kemudian menyarankan kepada saya untuk tidak menjadi “katak dalam tempurung”, Begitulah istilah yang beliau nasehatkan kepada saya. “Ustadzah harus mengenal apa dan bagaimana Dunia Perpustakaan Luar”, ucap Bapak H. Sukri Pawira Kepala SD Islam Bunga Bangsa saat itu yang banyak mensupport saya untuk lebih maju lagi. Bagaimana....? Itulah yang menjadi pertanyaan bagi saya.

“Ustadzah buat surat permohonan studi banding ke Badan Perpustakaan Propinsi yang menaungi segala jenis perpustakaan yang ada di kaltim”, ucap beliau. Akhirnya surat itupun saya buat dan dengan ditemani beliau kami mengantarkan surat permohonan tersebut. Keesokan harinya kami mendapat Surat tanggapan positif dari Kepala Badan Perpustakaan yang masa itu di Pimpin Oleh Bapak Syafruddin Pernyata dan kami akan diterima oleh Kepala Bidang Pelayanan yang dijabat Bapat Taufiq Badaruddin saat itu.

Alhamdulillah sejak diterimanya kami Badan perpustakaan Propinsi Kaltim, kami selalu menerima undangan pelaksanaan Diklat Perpustakaan yang diadakan di Badan Perpustakaan Propinsi Kalimantan Timur. Sayapun mulai banyak memperoleh ilmu Perpustakan dan memperoleh banyak teman sesama profesi, baik dari lingkup pemerintah maupun swasta. Banyak teman banyak wawasan dan banyak ilmu yang diperoleh.

Menyalurkan Hobi Menulis Melalui Website dan Majalah Pustaka Pariwara

Sejak sering mengikuti pelatihan rasanya sangat sayang jika materi yang saya peroleh tidak saya sharekan pada pustakawan lain yang tidak mendapat kesempatan seperti saya. Berawal dari situlah saya mulai menulis buku pertama saya cara membuat Website melalui Blogger yang saya beri judul “Go Blog dengan Blogger” dan kemudian menerapkan ilmu yang saya tulis dengan mulai membangun website dengan alamat link Perpusbb.blogspot.com. Istilah pepatah “Sambil menyelam minum air”, bukunya jadi ilmunya langsung saya terapkan. Buku ini saya buat dalam bentuk pdf dan bisa didownload secara gratis oleh siapapun yang mau belajar membuat website sederhana secara gratis pula karena ini bukan hostingan berbayar yang disediakan google bagi penggunanya diseluruh dunia.

Dua buah judul artikel yang dimuat pada majalah pustaka Priwara terbitan Badan Perpustakaan Propinsi Kalimantan Timur.

Dua Buku yang saya tulis dan sebagai Editor/penyusun pernah di terbitkan oleh Percetakan Mujahid Pres Bandung dan Pustaka Spirit, Jakarta

Dua buku yang diterbitkan dalam bentuk PDF dan dapat di download dan dibaca online melalui website perpustakaan bunga bangsa

Bagiku berbagi Ilmu Adalah Sedekah dan Amal Jariyah

Setelah website Perpustakaan Bunga Bangsa jadi, saya pun mulai memberitakan kegiatan Diklat yang saya ikuti dan melampirkan materi diklat dengan meminta ijin pemilik materi terlebih dahulu. Alhamdulillah respon positif saya peroleh. Dibantu Media Facebook di “Group Perpustakaan Bunga Bangsa” saya mulai mempromosikan segala kegiatan yang dilakukan baik itu kegiatan sekolah, kegiatan di perpustakaan, apa dan bagaimana pekerjaan saya dan segala kegiatan Diklat dan studi banding yang saya ikuti. Respon tersebut dapat dilihat dari statistik pada Blogger, tak hanya Indonesia bahkan negara lainpun ikut membaca postingan tersebut. Indahnya berbagi ilmu itulah yang saya rasakan saat ini. Melalui sosial media pun saya mulai memperoleh teman pustakawan dari berbagai wilayah di Indonesia. Hingga saat ini website perpustakaan bunga bangsa telah di kunjungi 237 ribu pengunjung.

Bermimpi Menjadi Narasumber

Itulah yang sempat terbersit dalam pikiran saya. Mimpi itu terbersit saat keinginan untuk berbagi ilmu secara langsung kepada orang lain. Mungkinkah... jangan bermimpi ketinggian rachma.... siapa sih kamu... itulah obrolan yang ada di hatiku.

“Man Jadda Wa Jadda” ungkapan Arab yang terkenal di kalangan pesantren yaitu “Man Jadda WaJada” yang artinya “Barangsiapa bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkan hasil, ”-where there is a will there is a way !” , juga terkenal di masyarakat kita pepatah “Dimana ada kemauan, pasti disitu ada Jalan “. Tidak ada hal yang sulit jika kita mau berusaha dengan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas, yang penting ada kemauan dan ada kesungguhan serta gunakan logika serta ilmu pengetahuan sesuai kapasitas kita masing masing yang telah Allah Ta'ala karuniakan. Setiap manusia punya potensi untuk tumbuh dan berkembang, jadi bukan hanya sekedar tumbuh semata, melainkan harus berkembang. Allah sudah berikan modal dasar berupa otak dan akal yang lebih baik dibandingkan dengan mahluk lainnya di muka bumi ini. Jadi sangatlah keliru jika kita beranggapan bahwa nasib tidak bisa diubah. Nasib kita itu kita sendirilah yang menentukan, sebagaimana yang telah di firmankan oleh Allah dalam kitab suci Al-Quran bahwa Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sampai kaum itu sendiri yang mengubah nasib atau keadaan yang ada pada dirinya (QS Ar-Ra'd 11). [http://www.kompasiana.com/rulimustafa/man-jadda-wajada-kesungguhan-akan-membuahkan-hasil_55101b4ea33311cd39ba7f1d]

Bermodal Keyakinan bahwa Allah akan memudahkan jalan bagi orang yang bersungguh-sungguh sayapun tetap istiqomah dengan keyakinan itu dan benar janji Allah ketika kita taat dan tak putus berharap segala ingin akan Allah kabulkan dengan caranya.

Kesempatan Pertama

Surat pemberitahuan pertamapun aku terima dari Bapak R. Mohammad Sunny, S.Pd (Ketua komunitas pecinta buku dan perpustakaan "Buku Etam") dan Bapak. M. Taufiq. S.Sos, M.Si (Kabid. Pelayanan Perpus.Prop. Kalimantan Timur) selaku panitia penyelenggara Diklat, agar perpustakaan Bunga Bangsa menerima kunjungan Observasi Lapangan Diklat Peningkatan Kepala Sekolah dalam pengembangan Perpustakaan Sekolah Tingkat SD Se-Kalimantan Timur sebanyak ± 70 orang peserta.

Bingung dan tak tahu harus bagaimana. Konsultasi kilatpun aku lakukan dengan Bapak H. Sukri Pawira, Kepala SD Islam Bunga Bangsa dengan meminta saran dan masukan apa yang harus saya persiapkan. Ternyata beliau menyampaikan bahwa saya harus mempersiapkan presentasi untuk disampaikan dan diinformasikan kepada peserta diklat yang hadir. Gugup dan segudang keraguan atas kemampuanku berkecamuk, Beliau menyemangatiku dengan kalimat “Kamu Bisa, Kamu Pasti Bisa”. Dan akhirnya Kamis, (24/5) Bertempat di Ruang Perpustakaan Bunga Bangsa Islamic School, didampingi Bapak Kepala Sekolah SD Islam Bunga Bangsa, H. Sukri Pawira, S.Ag kami menerima peserta diklat dan memberikan informasi mengenai Perpustakaan SD Islam Bunga Bangsa terlaksana dengan lancar dan penuh keberkahan. Terima Kasih buat kepercayaan yang diberikan kepada kami.

Kesempatan kedua

kesempatan kedua saya peroleh dengan menjadi narasumber pada Acara Konferensi Perpustakaan Digital Kaltim dan Kaltara II Tahun 2014 yang diikuti oleh Pustakawan yang berada di wilayah Kalimantan Timur dan wilayah Kalimantan Utara, sebanyak 110 Peserta. dengan mengangkat tema "Perpustakaan DIgital, Paradigma, Konsep dan Implementasi"

Acara Konferensi di buka Oleh Gubernur Kalimantan Timur yang diwakili oleh Bapak Dr.H. Sigit Mulyono, Staf Ahli Gubernur Bidang Pendidikan dan kebudayaan yang juga merupakan koordinator panitia seleksi anggota Dewan Pendidikan Kaltim. Dan Ibu

Tujuan Pelaksanaan Konferensi "Melalui konferensi Perpustakaan Digital Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Tahun 2014 ini diharapkan akan semakin terbangun kesadaran para pengelola perpustakaan akan pentingnya mewujudkan layanan perpustakaan berbasis Teknologi Informasi di Kaltim".

Kesempatan mengisi materi diberikan pada hari kedua tanggal 14 Juli 2014, bersama Kepala Bidang Informasi dan Pelayanan, Badan Perpustakaan Propinsi Sumatera Selatan, Bapak Drs. Ishak Juarsa, M.Si, dengan judul materi "Implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi di Perpustakaan Sumatera Selatan". Dan Materi Konferensi yang saya sampaikan adalah "Membangun Perpustakaan Berbasis Teknologi Informasi"

Bangga Menjadi Pustakawan

Banggakah aku...., tentunya belum karena saya belum mengetahui kapasitas diri sebagai seorang pustakawan. Selama ini yang menilai kinerjaku adalah pimpinan ditempatku bertugas dan hanya melalui komentar dari rekan sejawat. Untuk mengetahui kapasitas kemampuan salah satunya adalah dengan mengikuti kegiatan lomba pustakawan berprestasi. Tapi bagaimana caranya?, segudang tanya kembali meliputiku. Tak dinyana saat mengikuti Bimtek Pembangunan dan Pengelolaan Pangkalan data (Database) Koleksi perpustakaan untuk Mendukung Penerapan katalog Induk (Union catalog) On-Line Kalimantan Timur. yang diikuti oleh 40 Pustakawan Kabupaten/Kota yang ada di Propinsi Kalimantan Timur. Bertempat diruang Balai Pustaka Badan Perpustakaan Propinsi Kalimantan Timur dari jam 08.00 s/d 16.00 Wita pada hari Kamis, tanggal 04 Juli 2013. Sayapun mendapat informasi kegiatan lomba pustakawan yang akan diadakan pada tanggal dan hari yang sama dengan kegiatan bimtek. Iseng sayapun memasukkan berkas persyaratan lomba dan mengikuti kegiatan test selama 2 hari.

Kegiatan Lomba dibuka oleh Bapak Muhammad Taufiq M.Si Kepala Bidang Pelayanan Perpustakaan Propinsi Kalimantan Timur. "Mengikuti lomba tidak harus menjadi juara, setidaknya hal ini bisa dijadikan pengalaman untuk menjadi juara dikesempatan selanjutnya" ucap Bapak Muhammad Taufiq, M.Si. Tujuan dari pemilihan Pustawan berprestasi ini adalah untuk meningkatkan semangat kreatifitas pustakawan dalam mengembangkan perpustakaan kini dan nanti agar kelak dapat tercipta generasi pembaca.juga sebagai ajang mengadu kreatifitas dan untuk memotivasi kita agar memiliki spirit bangga pada profesinya sebagai pustakawan.

Terdapat tiga unsur penilaian yang dilakukan dewan terhadap peserta, yaitu : pertama, tes kognitif secara tertulis tanggal 03 Juli 2013, terdiri atas tes objektif dan esai; kedua, melakukan tahapan wawancara secara interpersonal oleh Dewan Juri pada tanggal 04 Juli 2013 dan ketiga, mempresentasikan apa yang sudah dicapai serta memaparkanya di hadapan para Dewan Juri dan peserta lainnya;. Dewan juri kali ini terdiri dari 3 orang yang diketuai oleh Bapak Muhammad Taufiq, M.Si (Kepala Bidang Informasi dan Otomasi) sebagai ketua dan Juri 1, Bapak Ahmad Riadi, S.Sos, S.Ag, M.Si sebagai Juri 2, dan Bapak Mustang, S.Sos, M.Si (Instansi Perpustakaan UPT. Unmul) bertindak sebagai Juri 3.

Saat mendapat SMS Masuk sebagai 10 Besar Merupakan kebahagiaan tersendiri, dan menjadikan pengalaman berharga bagi pustakawan untuk bisa mengelola perpustakaan ini menjadi lebih baik lagi. Hari yang ditunggupun tiba, surat Keputusanpun saya terima yang menyatakan Saya Keluar sebagai Juara Harapan 1 (peringkat ke empat) sebagai Pustakawan berprestasi Tingkat Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013. Alhamdulillah sekarang “Aku Bangga Menjadi Pustakawan”.

Ucapan terima kasih tentunya saya sampaikan terutama kepada Allah dan dua rekan peserta diklat Mbak Yeny dan mbak Hera yang telah menganjurkan saya untuk turut menjajal kemampuan di ajang ini.

Penghargaan Tertinggi Berhasil aku Peroleh

Panggilan rapat mendadak tanggal 01 Juni 2015 oleh kepala sekolah membuatku galau. Bagaimana tidak dalam waktu dua hari kami harus mempersiapkan berkas Porto Folio laporan selama tiga tahun kebelakang, mengenai apa yang telah kami buat dan kerjakan. Dan berkas itu akan di serahkan kepada Dinas Pendidikan Propinsi Kalimantan Timur untuk dikirim ke Jakarta Untuk mengikuti Lomba Budaya Mutu Sekolah Tahun 2015. Tak ayal kami harus lembur sampai malam untuk menyiapkan kelengkapan porto folio dalam bentuk Hard Copy dan Soft File. Alhamdulillah berkas tersebut rampung kami laksanakan dalam waktu yang telah ditargetkan.

Kamis, 01 Oktober 2015, Sekolah Islam Bunga Bangsa Mendapatkan Kunjungan Visitasi Oleh Bapak Prof.Dr..H.Kama Abdul Hakam, M.Pd (UPI Bandung) dan Bapak Haryadi dari Direktorat Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta dalam rangka penilaian Lomba Budaya Mutu Sekolah Tingkat Nasional. Para tamu diterima langsung Oleh Ketua Yayasan Ibu Elin Nurmi Murahhati, S.S dan Jajaran Manajemen SD Islam Bunga Bangsa Bapak Drs. H.Supriyadi, SE, didampingi Waka Kurikulum Ibu Yeny Duwi Seviawati, S.T, Waka Kesiswaan Bapak Nu'man Abdullah, SP serta Waka Sarana dan Prasarana Bapak Yosimar Akbar, S.Pd,

Kunjungan Visitasi ini dalam rangka penilaian secara keseluruhan (whole school) setelah proses penilain portofolio. Tim LBMS melakukan verifikasi, klarifikasi data yang ada didokumen mutu pendidikan (Portofolio) yang telah dikirimkan beberapa waktu yang lalu.

Kegiatan Lomba Budaya Mutu di Sekolah Dasar ini dimaksudkan untuk memberikan apresiasi dan motivasi para pelaku pendidikan dalam melakukan pembinaan budaya mutu untuk mewujudkan pengembangan bakat, prestasi maupun kepribadian siswa selaras dengan program peningkatan dan pembinaan mutu sekolah dasar pada tingkat nasional.

Lomba Budaya Mutu di Sekolah Dasar tahun 2015 dilaksanakan bersamaan dengan Lomba Klub Olahraga SD, yang diikuti oleh 34 provinsi di seluruh Indonesia. dari 170 sekolah yang berhasil masuk ke tingkat Nasional Akan dipilih 12 sekolah untuk masuk ke babak Final.

Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dalam rangka Pembinaan Peningkatan Budaya Mutu Di Sekolah Dasar, melaksanakan pemilihan sekolah model terbaik Sekolah Berbudaya Mutu.

Pemilihan ini difokuskan pada penilaian mutu pendidikan secara keseluruhan (whole school), dengan tetap memberikan apresiasi kepada sekolah yang memperlihatkan katergori tertentu dari mutu yang dinilai. Kategori ini yaitu :

Budaya mutu pembelajaran, Budaya mutu ekstrakurikuler kesenian, Budaya mutu manajemen berbasis sekolah serta lingkungan sekolah yang bersih dan sehat, Budaya mutu pengelolaan perpustakaan sekolah

Setelah melalui beberapa proses penjurian sejak tanggal 02 Nopember 2015 hingga tanggal 05 November 2015, Akhirnya SD Islam Memperoleh Peringkat Harapan 3 Lomba Budaya Mutu Sekolah Kategori Budaya Mutu Perpustakaan Sekolah, Trophy dan Hadiah, diterima langsung oleh Kepala Sekolah SD Islam Bunga Bangsa, Bapak H. Supriyadi, SE,

Grand Final diikuti 28 Propinsi, 128 finalis Kepala Sekolah SD, 88 Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan 28 Dinas Pendidikan Provinsi.. Untuk kategori juara whole school adalah sekolah-sekolah terbaik dari 4 kategori diatas.

Kontingen Kaltim meraih 5 kategori. 1. Kategori ekskul Harapan 3. SD YPPSB Sangata 2. Kategori pembelajaran, Juara 2 SD Vidatra Bontang 3. Kategori MBS, Juara 3 SDN 03 Balikpapan 4. Kategori Pengelolaan Perpustakaan Harapan 3. SD Islam Bunga Bangsa. 5. Whole School, juara 3 SD Kemala Bhayangkari Balikpapan

Pada Bulan Nopember hal yang paling menyenangkan bagiku, Perpustakaan Bunga Bangsa Terakreditasi B oleh Perpustakaan Nasional.

dan kemarin pada Tanggal 01 April 2017, saya mengikuti kegiatan Lomba Membuat Alat Peraga Edukasi Tingkat Kota Samarinda dan berhasil meraih Juara 1 dengan judul Alat Peraga "Taman Pintar"

Setapak demi setapak membawa perpustakaan yang saya kelola menjadi yang terbaik diperlukan perjuangan dan kesungguhan. Tak mudah memang... asalkan kita ikhlas menjalaninya semua akan menjadi sangat mudah. Cintailah pekerjaanmu, agar dapat memberi manfaat untuk dirimu dan juga orang banyak. Ikhtiar , doa dan Istiqomah dalam bekerja dapat membawamu menuju kesuksesan. Tak perlu malu dengan profesi yang telah terpilih menjadi mata pencaharianmu, selama halal dan tidak merugikan orang banyak akan membawa keberkahan dalam hidupmu. (rachmawati)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

mantabs bu. Terima kasih sudah berbagi. Semoga perpustakaannya bisa terus berkembang

07 Apr
Balas

Amiin, sama-sama pak Leck Murman

10 Apr

Wah...Selamat, bu Rochmawati. Segudang prestasi kepustakawanan yang patut dibanggakan. Anggota KMP juga ya bu...?

08 Apr
Balas

Terima Kasih Pak, saya belum jadi anggota KMP

10 Apr

Pak Warsono ternyata iya saya sudah jadi anggota "Kelas Menulis Pustakawan"

14 Apr



search

New Post