MEMILIH LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAMI BAGI BUAH HATI
Oleh: Kak Puput Surabaya Siang itu seorang gadis kecil menyapa saya. "Ustazah Puput" "Iya sayang, sini" Jawab saya. Secepat kilat Nadira berjalan menuju saya di tengah tumpukan kertas laporan. Siang itu pikiran saya sangat lelah dan sapaan Nadira seperti oase bagi saya. Gadis kecil itu duduk di samping saya. "Mbak Nadira senang hari ini?" Tanya saya. Nadira mengangguk. "Dulu aku sendiri yang memilih sekolah ini Ustazah, jadi senang" Mendengar jawabannya semakin mekarlah senyum saya. Tiba-tiba teringat sebuah pesan yang disampaikan pembicara dalam seminar parenting yang kami adakan beberapa pekan lalu, bahwa salah satu alasan memilih sekolah terbaik bagi anak kita, karena anak-anak yang menginginkannya. Pilihan anak menjadi salah satu sebab yang bisa dijadikan referensi orang tua ketika memilih sekolah terbaik bagi anak. Namun ada baiknya orang tua juga memiliki standar sekolah yang bisa dipilih. Bagi orang tua yang ingin memiliki anak shalih dan shalihah, orang tua yang tidak hanya mengejar bahagia dunia, maka wajib baginya 1. Memilih lembaga pendidikan yang mengajarkan tsaqafah Islam yang dibutuhkan sesuai jenjang usia anak. Menjadi sangat baik jika sekolah tersebut menerapkan kurikulum berbasis akidah Islam. 2. Memilih lembaga pendidikan yang memiliki pendidik yang profesional dan amanah. Karena Guru akan menjadi teladan setelah kedua orangtuanya. Guru menentukan keberhasilan proses belajar mengajar dan membentuk syakshiyyah atau kepribadian anak. 3. Memilih lembaga pendidikan yang menjalankan proses belajar-mengajar secara islami. Para guru akan berusaha menyampaikan pelajaran dengan talqiyan fikriyan yaitu dengan bahasa yang berpengaruh. Hal ini penting agar anak didik bisa memahami pelajaran yang disampaikan, tidak sekadar transfer ilmu. 4. Memilih lembaga pendidikan yang tidak hanya menanamkan pemikiran islami pada anak didik, tetapi juga menerapkan kebiasaan perilaku yang islami. Karena itu lembaga pendidikan haruslah memiliki lingkungan dan budaya yang kondusif bagi pencapaian tujuan pendidikan secara optimal. 5. Memilih lembaga pendidikan yang berupaya menyatukan visi dan misi pendidikannya kepada pihak keluarga dan masyarakat sehingga kepribadian anak didik terbentuk secara utuh Islami. Dalam hal ini lembaga pendidikan dituntut membuka lebar ruang interaksi dengan keluarga dan masyarakat agar keluarga dan masyarakat dapat berperan optimal dalam menunjang proses pendidikan islami. Ketika orang tua sudah memilih lembaga pendidikan bagi anaknya, bukan berarti orang tua boleh menyerahkan sepenuhnya pendidikan anaknya kepada sekolah. Bagaimanapun orang tua harus aktif terlibat dalam proses pendidikan, terutama dalam penanaman nilai-nilai Islami kepada buah hati.
Surabaya, 22 Januari 2017
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar