BEST PRACTICE

PEMBUATAN TERRARIUM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK KELAS VII PADA MATERI EKOSISTEM MATA PELAJARAN IPA DI SMP AL MUSLIM TAHUN PELAJARAN 2023/2024

PENULIS : PUTRI WULANDARI, S.Pd – UNIT SMP

A. PERENCANAAN

Media pembelajaran yang kreatif dan inovatif dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan tidak membosankan terlebih jika melibatkan peserta didik untuk ikut aktif membuatnya karena dapat menumbuhkan semangat belajar dan memperkuat daya ingat serta kreativitas peserta didik sehingga tercapai tujuan pembelajaran.

IPA merupakan mata pelajaran yang banyak mempelajari tentang alam, khususnya materi ekosistem. Ekosistem adalah suatu sistem yang terdiri dari organisme hidup (biotik) dan lingkungan fisik (abiotik) yang saling berinteraksi di dalam suatu wilayah atau area tertentu, misalnya ekosistem gurun, ekosistem hutan hujan tropis, dan lain sebagainya.

Biosfer buatan yang paling alami karena memiliki fungsi biologis yang mirip dengan yang terjadi di alam adalah terrarium. Terrarium menampilkan miniatur ekosistem dalam media kaca. Terrarium dapat mensimulasikan kondisi di alam yang sebenarnya, sehingga dapat dijadikan sebagai media pembelajaran IPA pada materi ekosistem.

Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis telah melakukan pembelajaran dengan mengikutsertakan peserta didik dalam membuat media pembelajaran berupa terrarium yang diiringi dengan pendekatan saintifik dengan tujuan peserta didik dapat menjelaskan komponen-komponen yang ada di dalam ekosistem dan meningkatkan kreativitas membuat miniatur ekosistem dalam wadah kaca (terrarium).

B. PELAKSANAAN

Pelaksanaan best practice dilakukan saat pembelajaran materi ekosistem kelas VII. Kegiatan ini dilakukan oleh kelompok peserta didik yang dibentuk secara heterogen. Diawali dengan memberikan contoh bentuk terrarium melalui gambar-gambar dari google image (stimulation). Setelah itu peserta didik diminta untuk berdiskusi menentukan konsep terrarium yang akan dibuat bersama kelompok masing-masing (problem statement), kemudian mencatat alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat terrarium sesuai dengan konsep yang telah disepakati oleh anggota kelompok seperti wadah kaca atau transparan, tanah atau pasir, bebatuan, tanaman, dan sebagainya (data collection). Guru hanya menjadi fasilitator dengan mengecek kesesuaian alat dan bahan dengan konsep terrarium yang akan dibuat oleh masing-masing kelompok serta memberikan arahan dan masukin agar peserta didik dapat membuat terrarium dengan maksimal.

Pada praktiknya, peserta didik terlihat sangat antusias saat membuat terrarium yang akan dijadikan sebagai media pembelajaran materi ekosistem. Peserta didik cukup baik dalam menata media terrarium ke dalam wadah kaca agar terlihat seperti miniatur ekosistem sungguhan yang mereka inginkan (data processing), seperti ekosistem hutan, ekosistem gurun, dan lainnya. Selesai membuat terrarium, setiap kelompok mempresentasikan hasil atau bentuk terrarium yang telah dibuatnya, memberikan penjelasan tentang komponen-komponen yang dipakai untuk membuat terrarium tersebut (verification). Dengan demikian peserta didik memahami jenis komponen yang terdapat pada ekosistem sungguhan yang ada di alam sehingga tercapainya tujuan pembelajaran.

C. VISUAL HASIL

Kegiatan peserta didik membuat terrarium:

Terlihat peserta didik menyalurkan ide kreatifnya dalam membuat terrarium.

Kegiatan presentasi tiap kelompok beserta bentuk terrarium yang telah dibuat:

Terlihat tiap kelompok mengkomunikasikan hasil ide kreativitasnya dengan baik.

D. TINDAK LANJUT

Berdasarkan hasil reflkeksi dari pelaksanaan kegiatan best practice yang dilakukan, penulis memperoleh beberapa kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan sehingga diperlukan adanya tindak lanjut berupa:

1. Kegiatan membuat terrarium menjadikan pembelajaran makin menyenangkan karena peserta didik dapat mengeksplore ide kreativitasnya untuk membuat miniatur ekosistem dalam suatu wadah kaca.

2. Beberapa tanaman dalam terrarium cepat layu dan mati karena masih kurangnya ilmu merawat terrarium sehingga perlu dipelajari dan mengajarkan peserta didik tentang cara merawat terrarium.

3. Kegiatan presentasi dapat melatih peserta didik untuk mengkomunikasikan hasil kegiatannya dan menyampaikan sanggahan atau pendapat ketika ditemukan perbedaan pendapat dengan kelompok lain. Namun, peserta didik masih perlu arahan dalam menggunakan kata-kata dalam presentasi yang baik.