Putri Hidayati

Lahir di Pekanbaru, 01 April 1994 dari pasangan Agussalim,BA dan Dra.Yufimarni,S.Pd.I. Istri dari Nuzul Abdi Makrifatulloh,SH...

Selengkapnya
Navigasi Web
KERINDUAN GURU BARU
5 Umar on Classroom

KERINDUAN GURU BARU

KERINDUAN GURU BARU

By: Putri Hidayati

Bismillahirrahmanirrahim...

"Ista'id...., 'hap'... Ista'id..., 'hap', iqro' basmallah....

Beberapa bait kata yg selalu terngiang di telinga selama WFH (Work From Home).

Tidak ada lagi keributan anak-anak yg main bola di kelas, anak-anak yang selalu bermain rubik di kelas, dan keribetan anak perempuan yang asik mengumpulkan foto-foto artis Korea. Begitulah aktifitas sehari-hari dari kelas 5 Umar Bin Khattab.

Terdiri dari 22 siswa di kelas yang saya pegang, saya sebagai guru wali kelas mereka, yang mana merupakan guru kedua dari guru wali kelas 5 Umar, sebab guru sebelumnya tidak melanjutkan kontrak kerja.

Menyenangkan mendapatkan kelas yang disebut-sebut sebagai kelas luar biasa, terkenal dengan anak-anak yang aktif dan rajin bertanya. Membuat saya tertarik dan selalu ingin belajar menjadi wali kelas yg terbaik bagi mereka.

Kehadiran saya sebagai guru pengganti tidak membuat mereka patah semangat dalam belajar, tidak salah guru sebelah mengatakan mereka anak-anak luar biasa.

Awal Januari 2020 saya memulai bekerja di Al-Izhar School dan langsung dipercaya sebagai wali kelas dari murid-murid yang luar biasa ini. Bulan pertama berlangsung aman dan terkendali, karena masih di dalam proses perkenalan, ada murid yang cepat akrab dengan saya 'fael' namanya, dan ada murid yang tidak mau tau dengan saya. Namun hal itu wajar dan biasa, menimbang saya masih guru baru di kelas mereka.

Masuk ke bulan kedua, ada anak baru yang datang ke kelas kami, dia berasal dari Rokan Hulu, Irsyad namanya. Anaknya ceria dan mudah bergaul, beberapa hari di Al-izhar ia sudah menemukan teman dan Alhamdulillah sudah akrab dengan saya. Memang kelas yang luar biasa, salut saya.

Seiring berjalannya waktu, masuklah pada bulan ketiga. Di mana pada akhir bulan ini PANDEMI menerpa dunia, termasuk Indonesia. Secara mendadak sekolah tutup dan murid-murid Stay At Home. Kaget dan tidak percaya hal ini bisa melanda seluruh negara di dunia, yang tadinya hanya di Wuhan.

Sementara waktu murid-murid diharuskan berdiam diri di rumah, tidak ada yang boleh keluar rumah. Ketika itu murid-murid Al-izhar School baru saja menyelesaikan Ujian Tengah Semester, pembelajaran berhenti dan semua guru panik mencari solusi.

Hal yang selama ini tidak pernah saya bayangkan, terjadi di depan mata. Apa yang harus guru-guru lakukan agar murid-muridnya tetap belajar dan mendapatkan ilmu yang sama dengan yang diajarkan di sekolah. Salah satu cara yaitu pembelajaran Daring (dalam jaringan). Namun, seperti apapun itu pembelajaran daring ini tidak akan seefektif pembelajaran di sekolah.

Berbeda dengan pembelajaran tatap muka, pembelajaran daring tidak bisa membuat saya menjawab salam dari 'ista'id...hap' yang mereka teriakkan di setiap pagi. Tidak bisa membuat saya marah-marah kepada mereka yang selalu mencuri-curi waktu untuk bermain bola di dalam kelas, tidak bisa membuat saya membagikan kerupuk setiap makan siang di lorong depan kelas, tidak bisa membuat saya berteriak ketika mereka banyak yang terlambat ambil wudhu dan sholat, tidak bisa membuat saya bernyanyi bersama mereka disela-sela jam istirahat. Semua itu tidak akan saya temukan di pembelajaran Daringn ini.

Begitu sulit memang menghadapi kenyataan yang sudah terjadi di depan mata. Selama 3 bulan terakhir mereka hanya belajar melihat Handphone atau Laptop. Saya tidak bisa membayangkan betapa rumitnya belajar dengan keadaan aepesep itu, namun saya salut dengan anak-anak yang luar biasa ini, mereka antusias dan semangat selalu mengumpulkan tugas-tugas yang saya berikan, padahal tidak maksimal yang saya lakukan selama pembelajaran daring, ya sudahlah...

Ada beberapa hal yang ingin saya katakan, Ustadzah rindu kalian ke-22 ananda ustadzah. Begitu banyak hal yang kita lalui bersama. Semoga PANDEMI ini segera berlalu, semoga kehidupan normal segera hadir menyapa kita semua.

Ustadzah sayang dan rindu kalian 5 Uamr Bin Khattab (Adam,Keke,aura, Desembra,Farid,Fatih,Ibnu,Ihsan, keytlin,Keysha,maajid,Afif,aji,Daffa,ridho, Aqil,neysa,Fauzan,Rayhan,Fael,sava, dan Irsyad). Semoga kita bisa bertemu kembali.... Aamiin Ya robbal 'aalamiin...🤗🤗🤗

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

WOW...keren...Tetap semangat...Tetap berkarya. SALAM LITERASI...

24 Jun
Balas

Luar biasa ustazah..... Tetaplah berkarya ....

24 Jun
Balas

Mereka pun rindu sazahnya... Semangat ya deek...

25 Jun
Balas



search

New Post