Setelah sekian lama para siswa belajar dari rumah (daring) tentunya ada kalanya para siswa merasa jenuh dengan proses pembelajaran yang dijalaninya. Padahal belajar dari rumah adalah suatu kegiatan yang harus tetap dilaksanakan agar para siswa tetap menjaga kedisiplinan, rasa tanggung jawab, dan terus mengasah kemampuan berpikir maupun keterampilannya.

Walaupun dalam pembelajaran daring, namun guru tetap merupakan sosok yang sepatutnya menjadi teladan bagi para siswanya. Dengan melihat perilaku, sikap, dan nilai yang dianut oleh guru-gurunya, maka siswa akan belajar dari hal-hal tersebut. Selanjutnya para siswa diharapkan dapat membentuk pengetahuan positif di dalam dirinya mengenai nilai, sikap dan karakteristik yang patut dimiliki oleh seorang pelajar. Kemudian pengetahuan tersebut diharapkan dapat diinternalisasikan ke dalam pribadi masing-masing siswa. Sehingga pada akhirnya para siswa memiliki karakter pribadi yang kuat.

Salah satu karakter baik yang penting dimiliki seseorang dan ingin saya kembangkan terutama pada diri saya sendiri yaitu bersikap terbuka dan menghargai pendapat orang lain. Sikap terbuka dan menghargai pendapat orang lain penting bagi seorang guru. Karena guru banyak berinteraksi dengan para siswanya. Dan para siswa tentunya memiliki keunikan pribadi, pemikiran dan keinginan masing-masing. Sikap terbuka dan menghargai pendapat orang lain juga memiliki peran penting dalam mendorong siswa percaya diri dan berani mengembangkan diri sesuai bakat yang dimilikinya.

Berdasarkan uraian di atas, maka saya merasa perlu mengembangkan sikap terbuka dan menghargai pendapat para siswa pada saat saya memberikan layanan bimbingan. Pada kesempatan kali ini, sikap saya tersebut saya terapkan pada bimbingan kelas besar dengan topik Tips Semangat Belajar Daring.

a. Media dan Jadwal Kegiatan

Kegiatan bimbingan ini dilaksanakan secara daring karena di daerah sekolah saya masih berlaku Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kegiatan dilaksanakan melalui media Zoom Meeting pada hari Senin tanggal 30 November 2020 pukul 10.30 s.d 11.30 WIB. Waktu dan teknis pelaksanaan bimbingan ini merupakan hasil koordinasi saya dengan Wakasek Kurikulum, para guru mata pelajaran, dan juga para wali kelas di kelas IX. Dengan mempertimbangkan jadwal pembelajaran daring para siswa, maka materi bimbingan diberikan pada pukul 10.30 WIB.

b. Sasaran Kegiatan Bimbingan

Sasaran kegiatan bimbingan kelas besar ini adalah siswa kelas IX-1 s.d IX-6. Jumlah siswa yang menjadi sasaran adalah 235 siswa.

c. Pihak yang Terlibat

Kegiatan bimbingan kelas besar yang saya selenggarakan ini juga melibatkan rekan sesama guru demi kelancaran kegiatan. Rekan saya yang terlibat adalah Bu Nia dan Bu Lussi. Mereka membantu saya dalam teknis pelaksanaan seperti membantu menyebarkan tautan absensi kegiatan, memotret layar saat kegiatan, serta mengingatkan saya jika ada yang terlupa pada saat pelaksanaan.

Di awal kegiatan, saya sapa para siswa. Setelah itu saya mengajak para siswa menyepakati aturan sesi bimbingan agar berjalan dengan kondusif. Saya menjelaskan tujuan layanan bimbingan. Lalu saya memberi gambaran kegiatan yang akan mereka ikuti pada pagi itu. Di awal kegiatan ini juga siswa diminta mengisi tautan absen yang diberikan melalui kolom chat.

Pada awal kegiatan, saya melakukan apersepsi mengenai kegiatan belajar daring yang telah dilakukan siswa selama beberapa bulan terakhir. Siswa ditanya bagaimana perasaannya mengenai pembelajaran daring, apakah merasa bosan, senang atau biasa saja. Saya juga menanyakan kepada siswa apakah mereka sudah memiliki jadwal khusus untuk belajar. Terutama karena mereka adalah siswa kelas 9, siswa pada tingkatan terakhir di SMP. Tentu seharusnya mereka mulai mempersiapkan untuk kelulusan dan memasuki sekolah lanjutan. Saya juga membuka curah pendapat mengenai situasi seperti apa yang membuat siswa merasa nyaman untuk belajar. Curah pendapat tersebut saya lakukan dengan menggunakan slide di menti.com untuk menarik perhatian siswa.

Tahap selanjutnya, saya menjelaskan mengenai beberapa kiat yang dapat dilakukan agar siswa semangat kembali untuk belajar. Poin-poin tersebut di antaranya memiliki jadwal belajar dan target tertentu, mengetahui gaya belajar sendiri, menghindari gangguan belajar, membuat suasana menyenangkan untuk belajar, menjalin komunikasi dengan teman sebaya, dan istirahat yang cukup.

Setelah mendengarkan paparan, saya memberikan waktu kepada para siswa untuk tanya jawab ataupun berbagi pengalamannya tentang pembelajaran yang dilakukan di rumah. Terdapat beberapa siswa yang bertanya tentang bagaimana menjadi lebih konsisten dalam belajar, bagaimana agar lebih termotivasi untuk belajar, dan bagaimana mencari suasana yang tepat agar nyaman saat belajar.

Selesai sesi tanya jawab, para siswa didampingi untuk menulis refleksi kegiatan bimbingan pada selembar kertas. Pada refleksi, siswa diminta untuk menuliskan bagaimana perasaannya mendapatkan materi bimbingan saat itu. Siswa juga diminta berpendapat apakah materi tersebut bermanfaat atau tidak, serta apakah penyampaian materi yang saya berikan dapat dengan mudah dipahami siswa. Selain tiga poin refleksi di atas, saya juga meminta para siswa menentukan jadwal harian belajarnya berikut target yang ingin diraihnya. Siswa juga diminta menuliskan rencana apa yang akan dilakukan untuk membuat kegiatan belajarnya menjadi lebih menyenangkan. Terakhir, siswa ditanya apakah mereka diberi kesempatan berpendapat sesuai dengan pikiran dan minatnya masing-masing pada saat kegiatan bimbingan.

Setelah siswa selesai melakukan refleksi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan, siswa diminta untuk mengisi Google Formulir dan mengunggah hasil refleksinya. Tidak lama setelah meminta siswa mengunggah hasil refleksinya, maka sesi bimbingan pun saya tutup.

Pada saat pelaksanaan kegiatan, para siswa aktif menjawab ketika saya bertanya. Mereka menjawab pertanyaan yang saya ajukan melalui kolom chat. Pada refleksi siswa yang diunggah di Google Formulir, tampak bahwa para siswa merasa senang atas kegiatan bimbingan yang diberikan. Mereka merasa senang dapat berbagi dan mendapatkan masukan-masukan menarik yang bisa dilakukan dalam belajar. Para siswa juga mengungkapkan bahwa materi Tips Semangat Belajar Daring tersebut sangat bermanfaat bagi mereka. Para siswa pun menyatakan bahwa mereka mudah memahami apa yang saya sampaikan.

Berdasarkan refleksi materi, terlihat bahwa para siswa dapat menentukan jadwal belajar dan target yang ingin dicapainya. Walau untuk beberapa siswa masih telihat kurang spesifik dalam menjawab. Para siswa juga terlihat dapat mengenali suasana atau gaya belajar seperti apa yang cocok bagi dirinya. Kemudian, para siswa juga merasa senang dapat mengungkapkan pikiran/pendapat ataupun perasaan mereka saat menjalani kegiatan bimbingan.

Pembelajaran yang saya dapatkan dari bimbingan klasikal yang telah dilakukan meliputi kegagalan dan keberhasilan yang diraih melalui bimbingan kelas besar.

Kegagalan bimbingan terjadi yaitu terdapat beberapa siswa yang masih belum jelas dalam menentukan jadwal belajar, target yang diinginkan, dan rencana membangun suasana menyenangkan dalam belajar saat menuliskannya dalam refleksi. Untuk menindaklanjuti hal tersebut, saya dapat menjadwalkan bimbingan kelompok lebih lanjut bagi mereka.

Keberhasilan yang diraih melalui kegiatan bimbingan kelas besar ini adalah:

a. Sebagian besar siswa mengikuti kegiatan bimbingan dengan baik. Hal ini tampak bahwa mereka aktif menjawab ketika saya bertanya di tengah kegiatan.

b. Pada saat refleksi, para siswa dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan refleksi sesuai denga napa yang diharapkan.

c. Para siswa menyatakan bahwa mereka merasa senang mengikuti kegiatan bimbingan saat itu

d. Para siswa mengungkapkan bahwa materi yang mereka dapatkan bermanfaat.

e. Para siswa juga menyatakan bahwa mereka dengan mudah memahami apa yang saya sampaikan.

Kegiatan bimbingan kelas besar ini baik diberikan kepada para siswa di kesempatan yang lain. Untuk bimbingan klasikal ataupun kelas besar selanjutnya dengan tema Tips Semangat Belajar Daring, siswa bimbingan dapat diminta membuat jadwal kegiatan belajar beserta target dan kata-kata motivasi dengan dihias sesuai dengan minat mereka. Mereka mungkin bisa membuat jadwal kegiatan dan kata-kata motivasi dari kertas yang dihias oleh bahan alam, atau membuat jadwal hariannya berupa poster dengan desain menarik menggunakan aplikasi di HP ataupun PC. Pilihan lainnya, siswa dapat mempresentasikan dalam bentuk video pendek mengenai jadwal kegiatan serta kata-kata yang dapat memotivasinya.

Sumber Referensi:

Modul 1.2 Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 1