Don't Judge Me

#9

Liburan masih berlangung Agung menghabiskan waktu dengan camping dan 1 minggu terakhir ia mengikuti kajian serta belajar membaca Al Quran. Ia membutuhkan suntikan religius agar tidak tersesat di jalan yang salah. Orang tuanya tidak mengetahui apa yang ia lakukan karena mereka jarang pulang. Mbok Yem yang selalu menjaga dan menasehatinya setiap hari. Meskipun pembantunya itu orang lain tapi ia sangat menyayangi dan peduli pada Agung.

"Den Agung, ini bekal untuk ke masjid"

"Terima kasih"

Tiap berangkat mengaji ia selalu membawa camilan pisang goreng danbtahu petis untuk dimakan bersama teman ngajinya. Ia senang sekarang mulai bisa membaca ayat suci Al Quran yang selama ini tsk diperoleh dari kedua orang tuanya. Baginya ilmu agama penting untuk membentengi diri dari pengaruh perkembangan zaman.

"Pak ustad, saya boleh bertanya?"

"Silahkan, Agung"

"Salahkah saya membenci orang tua?"

"Sebagai anak kita harus berbakti, cinta dan pefuli orang tua"

"Tapi, mereka hanya ngasih uang"

"Orang tua bekerja untuk anaknya"

"Paham, saya pak"

"Tapi saya tidak pernah disayangi"

Pak ustad mencoba menenangkan hati Agung. Neliau menjelasksn bagaimana kewajiban orang tua dan anak. Agung hanya menganggukan kepala tanda setuju. Percakapan serius terhenti ketika ada tamu untuk berbicara dengan pal ustad.