Don't Judge Me

#1

Kisah kehidupan generasi Z yang serba dimanjakan dengan keberadaan teknologi sesuai kodrat zaman. Dunia serasa dalam genggamandengan secepat kilat bisa melihat cakrawala dunia. Dunia remaja masa SMA merupakan masa penuh cerita suka dan duka yang menguras emosi serta air mata. Seperti kisah pelajar SMA di sebuah kota kecil di kabupaten Grobogan yaitu Purwodadi.

Bermula dari kisah yang dialami pelajar bernama Agung siswa kelas X di SMA Citra Bangsa. Ia adalah anaknorang kaya katena orang tuanya selslu memberikan banyak uang dan fasilitas mewah. Ke sekolah ia berangkat naik mobil diantar sopir. Perlengkapan sekolah serba mahal dikenakannya setiap sekolah. Bahkan ia memiliki ponsel mewah. Semua sudah dimilikinya sejak lahir sehingga ia terbiasa manja. Kebiasaan buruknya yaitu ia tumbuh menjadi anak yang sombong, suka main ponsel saat pelajaran dan suka minta perhatian.

Suatu masa ia mengikuti pelajaran matematika. Bu Anjar mengajar di kelasnya dan saat itu Agung asyik bermain game di bangku bersama teman sebangkunya. Ia tak menghiraukan gurunya. Melihat pemandangan kelas ysng belum siap bu Anjar mendekatinya lalu mengambil ponsel. Agung menjadi marah dan berteriak.

"He....itu ponselku"

"Kembalikan"

Bu Anjar dengan sabar menjelaskan akan memberikan ponselnya nanti usai pelajaran. Agung tertunduk dan kembali diduk di kursinya mengikuti perintah guru.

Agung sehari-hari terkensl dengan kenakslannya yaitu tidak mau memperhatikan pelsjaran dengan baik. Banyak guru mencer8takan kenskslannya dan selalu menyalahkannya. Mereka sering menjudge anak nakal itu susah aturannya.