Tantangan hari ke-333

#TantanganGurusiana

Kinali nagari (negri) yang penulis banggakan dengan motto “Kinali Dadan Tak Sudah“. Dadan memilki makna susunan permata untuk dudukan batu cincin. Kemudian, dari motto tersebut menjadi “Kinali Dandam Tak Sudah” (Kinali Dendam Tak Sudah). Selanjutnya, berubah manis menjadi “Kinali Sayang Tak sudah”.

Perkembangan Kinali begitu pesat, setelah dibukanya jalan Simpang Empat Manggopoh tahun 1984. Kinali yang termasuk daerah rantau di ranah minang Sumatera Barat, terletak paling selatan di Kabupaten Pasaman Barat. Memiliki perkebunan sawit yang luas menghampar dari daerah pantai hingga ke kaki gunung Pasaman.

Ternyata asal usul nama daerah Kinali memiliki kisah yang menarik untuk disimak. Berbagai cerita bergulir tentang sejarah munculnya nama Kinali. Kinali dengan motto sekarang “Sayang tak Sudah” memiliki pucuk pimpinan adat yang dinamai dengan “Yang Dipertuan Kinali”.

Dahulu daerah Kinali, belum memiliki nama. Kemudian ada seorang anak raja yang turun dari kaki gunung Pasaman bernama Imbang Langik. Dia merupakan anak raja yang sangat sakti mandraguna. Kemudian Imbang Langik memilih untuk bertempat tinggal di sebuah daerah yang masih dipenuhi oleh hutan belantara.

Imbang Langik merasa daerah yang dipilihnya itu aman dan sesuai dengan dirinya. Kemudian, selanjutnya daerah tersebut diberi nama “Pasa nan Aman”. Dari kata “Pasa nan Aman,” lama kelamaan berubah menjadi “Pasaman” yang merupakan cikal bakal wilayah Kinali sekarang. Bersambung…

Pasaman Barat, 12122020