Tak Patah Melangkah
Kesuksesan tak akan tergapai bila kita hanya mengharap jatuh begitu saja dari langit. Kesuksesan itu mesti diperjuangkan, selaku optimis, dan yakin Allah meridhoi.
Labuhan hati dalam wajah puisi saya kali ini tentang kerja keras, berusaha, dan pantang menyerah... Dan sukses bisa digapai? Silakan mampir dan nikmaticnikmati hati saya...
//
TAK PATAH MENYERAH
Serasa dentum bom Hirosima
Bahkan lebih dasyat menggebrak dada
Sahabat dan panutan kalau langkahku buntu
Saat terjal licin menghadang di depan
Tanpa hiruk dan teriak lantang kau bukakan aku jalan
Hingga tersulut langkah dan tergugah mengayun langkah
Mengejar mimpi yang tercecar
//
Kini kau terkapar
Namun langit tak runtuh wajahmu tetap teduh
Berjuang menghimpun ketegaran
Dari cengkeram covid yang meluluhlantakkan
Tak ada kecemasan di sejuk tatapmu
Sementara senyummu tetap kunikmati
Yang kini makin sarat dibalut ranum doa dan harap
//
Tak ada yang kebetulan semua terjadi atas izin Tuhan
Madiun, 29 Agustus 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Sukses selalu. Salam literasi
Terima kasih Bapak Dede. Literasi tiada henti
Sementara senyummu tetap kunikmatiYang kini makin sarat dibalut ranum doa dan hara. Dahsyat puisi Ibu Pur. Aku suka bacanya. salam literasi Ibu cantik.
Terima kasih Bunda Maria Ros yang ramah....
Tetap Semangat Buu,Semua adalah kehendak-Nya, kita tetap berdoa agar covid segera berakhir.Salam literasi.
Aamiin Bunda Ani. Apapun kondisi saat ini, literasi takkan henti