Purwatie Pur

Lahir dan bertumbuh di lingkungan pedesaan membuat perempuan ini semakin mencintai kehidupan. Ragam warna dan perjuangan telah terpateri di jiwanya. Hidup bukan...

Selengkapnya
Navigasi Web

Menabrak Tembok

Entah apa yang membelenggu pikiran saya.

Beberapa waktu saya vakum dari kegiatan menulis. Saya merasa menabrak tembok dinding tebal dan tak ada secuil pun tenaga untuk mendobraknya. Serasa luruh seluruh ide.

Biarpun sudah dibahas dalam berbagai pelatihan bahwa kalau mau menulis dan menghasilkan produk, jangan pernah menghapus tiap kalimat yang kita hasilkan. Terus dan teruslah menulis. Gak perlu risau dengan kalimat yang kita hasilkan. Maju terus. Tapi, ya itu tadi, saya serasa menabrak tembok tebal dan tak mampu menembusnya.

Untuk memecah kegalauan ini, saya berusaha membaca tulisan Bapak Ibu yang dikirim di grup Sagu Sabu Juga beberapa buku koleksi pribadi. Hal ini agar dapat memunculkan energi dan spirit saya untuk menulis lagi.

Entah mengapa dan mesti bagaimana? Galau ini masih manja dan terus mengunciku dalam ketakberdayaan. Setiap saya mulai menulis serasa tembok itu menghadang kepala. Mengunciku dalam hampa rasa.

Akankah ini yang dinamakan stres melanda jiwa? Diburu menit menit terakhir harus memenuhi tagihan menyerahkan naskah pada panitia. Justru didera galau luar biasa. Sementara mau merefresh pikiran dengan jalan-jalan takut ancaman korona.

Saya mencoba menjauhi laptop. Namun, HP terus tang ting. Dari beragam grup WA kiriman masuk menumpuk. Bahkan seharii dari satu grup bisa tiga ratusan WA masuk yang belum sempat kebuka. Padahal puluhan grup yang super aktif berbagi info di HP.

Ah... saya coba untuk EGP. Emangnya gue pikirin. Aku mau santai dulu. Data seluler saya matikan. Saya duduk santai di teras, menikmati angin sore sambil memandang rumahku yang setengah jadi karena ada perbaikan sana sini.... Ya Allah mudahkan dan lancarkan Pak Tukang. Senyum di kulum mengembang....

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

PR kita lihai memilih mana yang penting mendesak, mana yang bisa ditunda

18 Sep
Balas

Kadang kita mengalami hal2 seperti itu.

18 Sep
Balas

Bagaimana bun...tembok penghalang sudah berhasil diruntuhkan? Apakah naskah buku sudah berhasil terkirim?

16 Sep
Balas

Tetap semangat bunda Purwatie, ayo mulai menulis lagi..salam sukses, terus berkarya

21 Sep
Balas

He he he.. saya belum mengirim naskah. Di sekolah penuh kegiatan jadi fokus tugas sekolah dulu....

16 Sep
Balas



search

New Post