Purbo Kuncoro

Namaku Purbo Kuncoro. Saya lahir di Pekalongan pada tanggal 26 April tahun 1960. Ayah saya bernama Sijam Sami Adji dan ibu saya bernama Sudijanti....

Selengkapnya
Navigasi Web

Jangan kacau pikiran (8)

Hari ke 311 kolom

Jangan kacau pikiran (8)

Pada tulisan terdahulu orang tua bisa dikacaukan pikirannya oleh anak, termasuk anak menantu. Kewajiban orang tua bisa dikatakan selesai ketika sudah menikahkan anaknya. Seorang anak laki-laki ketika sudah berkeluarga itu pertanda sudah berani bertanggung jawab dan dewasa.

Tanggung jawab sebagai kepala keluarga tidaklah ringan. Suami harus mendidik istri dan anak-anaknya, memberi makan, pakaian dan tempat berlindung bagi keluarganya. Dewasa berarti mampu berpikir dan bertindak dengan tanggung jawab sendiri tanpa campur tangan pihak lain.

Orang tua sendiri atau mertua hanya bisa mendoakan agar anaknya atau menantu hidup sakinah mawadah warahmah serta senantiasa mendapat hidayah dari Allah SWT. Sedangkan membantu materi jika memang diperlukan itu semampu orang tua. Artinya bantuan itu tidak sepenuhnya. Kalau ada masalah pada keluarga anak, orang tua sebisa mungkin mencarikan jalan keluar, hanya sekedar masukan ide. Keputusan ada di tangan anaknya.

Orang tua yang ikut campur tangan kehidupan keluarga anak itu menandakan orang tua yang tidak ikhlas menyerahkan anak putrinya pada laki-laki yang menjadi suami bagi putrinya. Keadaan itu menyebabkan keluarga anaknya tidak merdeka dalam mengatur rumah tangganya sendiri. Masih serba diatur orang tua.

Dalam acara serah terima pengantin memang masing-masing pihak keluarga berkewajiban mendidik menantunya. Itu ketika pengantin baru masih tinggal bersama orang tua, entah orang tua sendiri maupun mertua. Akan tetapi jika pengantin baru itu sudah memiliki tempat tinggal sendiri entah kontrak atau membeli/membangun rumah, maka orang tua tidak berhak mengatur mereka.

Agar orang tua tidak kacau pikirannya, sebaiknya keluarga baru harus bertempat tinggal atau punya rumah sendiri. Lepas dari orang tua. Biar anak yang sudah berkeluarga mengatur kehidupan keluarganya sendiri. Orang tua tidak perlu mengkhawatirkan kehidupan sehari-hari anaknya. Allah SWT yang akan menjamin kehidupan keluarga anaknya selama mereka berdua berikhtiar dengan bekerja mencari rejeki atau karunia Allah.

Limpung, 12 Desember 2020.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post