Purbo Kuncoro

Namaku Purbo Kuncoro. Saya lahir di Pekalongan pada tanggal 26 April tahun 1960. Ayah saya bernama Sijam Sami Adji dan ibu saya bernama Sudijanti....

Selengkapnya
Navigasi Web

Hidup sendiri lagi

Hari ke 311 cerpen

Pras sudah mengalah untuk menjemput Jayanti yang sudah hampir 3 bulan di rumah orangtuanya. Ia memberanikan diri untuk bertemu dengan mertuanya, Edwin dan mengajak Jayanti pulang ke rumahnya.

Setelah uluk salam, Pras lalu mengutarakan maksud kedatangannya.

"Saya pertama-tama minta maaf kalau selama ini saya tidak memperhatikan Yanti, putri bapak,"kata Pras.

"Kamu itu suami tidak bertanggung jawab. Tidak memberi nafkah lahir dan batin istrimu selama dua bulan. Berdosa kamu,"kata pak Edwin sambil menatap Pras dengan tajam.

"Pak, saya sudah berusaha mencari tambahan penghasilan untuk mengganti kalung Jayanti, tapi baru dapat sedikit. Hari ini, Jayanti mau saya ajak pulang ke rumah saya,"kata Pras.

"Tidak bisa, sebelum kamu janji tidak membuat anakku kelaparan,"kata Edwin, mertua Pras semakin garang. Emosinya memuncak.

"Pak, kami sudah menikah, tentu kami berdua akan bersama-sama dalam mencari rejeki. Masa sih saya menelantarkan istri? Tentu saya memberikan uang belanja sesuai kemampuan saya, pak,"kata Pras.

"Pokoknya tidak bisa. Bapakmu suruh kemari. Dia harus memberikan jaminan hidup pada anak saya,"kata Edwin.

Pras menghela napas panjang. Pras tidak mengerti pikiran mertuanya. Jayanti itu istrinya, ia yang memberi nafkah, bukan bapak ibunya. Tidak ada hubungannya, bapaknya memberi jaminan.

"Pak, saya suami Jayanti, tentu saya yang memberi nafkah. Bukan bapak saya. Mana Jayanti, istri saya, saya ingin bicara,"kata Pras.

"Kamu tidak bisa menemui Jayanti sebelum Bapakmu kemari memberi jaminan,"kata mertua Pras.

"Ya, sudah kalau saya tidak boleh membawa pulang Jayanti, saya serahkan putri bapak kembali pada bapak. Saya mau pulang. Permisi. Assalamualaikum,"kata Pras pamit pulang pada mertuanya.

Edwin terbengong melihat menantunya pulang. Ia tidak beranjak dari tempat duduknya.

"Suruh bapakmu kemari,Pras!"seru mertua Pras ketika Pras menghidupkan mesin motornya.

Pras tancap gas meninggalkan rumah mertuanya. Pras tidak menanggapi permintaan mertuanya. Pras langsung ke rumahnya sendiri tanpa membawa pulang istrinya. Hidup sendiri lagi.

Limpung, 14 Desember 2020.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post