Pujarsono, S.Pd.

Pujarsono, S.Pd. dilahirkan di Cilacap, 26 Agustus 1969. Sekarang dia mengabdi sebagai guru Bahasa Inggris di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kulon Progo, Daerah Istim...

Selengkapnya
Navigasi Web
KISAH SI MISKIN JULAIBIB, DIJAUHI MASYARAKAT TAPI DIMULIAKAN RASULULLAH
Ilustrasi;capture video: https://www.youtube.com/watch?v=8k318ltKu1M

KISAH SI MISKIN JULAIBIB, DIJAUHI MASYARAKAT TAPI DIMULIAKAN RASULULLAH

Tantangan Menulis Gurusiana Hari ke-113

KOLOM JUMAT

Assalamu’alaikum wr.wb.,

Selamat berjumpa kembali dengan hari Jum’at. Hari Jumat yang penuh berkah. Saya telah berkomitmen pada diri sendiri selama mengikuti tantangan menulis Gurusiasa setiap hari Jum’at akan menulis kolom Jum’at yang sementara ini masih melanjutkan kisah-kisah teladan.

Selamat membaca semoga ada manfaat serta pelajaran yang bisa kita ambil. Saya mendoakan sahabat semua semoga Allah memberikan kepada sahabat hikmah, umur yang barokah, rezeki yang melimpah ruah, segala urusannya dipermudah, dikaruniai anak yang sholih/ah, dan kegiatan menulisnya tetap istiqomah.. Aamiin.

Seri Kisah Teladan ke-11

KISAH SI MISKIN JULAIBIB, DIJAUHI MASYARAKAT TAPI DIMULIAKAN RASULULLAH

Penilaian Allah terhadap manusia bukan disebabkan karena harta, jabatan, atau ketampanannya, melainkan berdasarkan ketaqwaannya. Hal itulah yang dialami oleh salah seorang Sahabat Rasulullah saw yang tidak dipedulikan orang tetapi begitu dicintai oleh Rasulullah saw dan dirindukan Bidadari surga.

Sahabat itu bernama Julaibib. Nama yang terkesan asing, tidak begitu indah, dan justru menjurus pada ciri fisiknya yang kerdil. Nama yang disandangnya tentu bukan pemberian dirinya sendiri, bukan pula pemberian dari kedua orang tuanya.

Julaibib adalah Sahabat Nabi saw yang tidak diketahui dengan pasti siapa ayah dan ibunya. Bagi masyarakat Madinah, seseorang yang tidak bernasab dan tidak bersuku adalah aib besar yang memalukan.

Alasan itulah yang membuat Julaibib begitu diasingkan oleh masyarakat sekitar hingga dia merasa tidak berharga sama sekali hidup di dunia. Ditambah lagi keseharian Julaibib yang serampangan, lusuh, dan jorok membuat orang-orang disekitarnya tidak berkenan untuk mendekatinya.

Julaibib hanya tidur beralaskan pasir dan kerikil serta berbantal tangan setiap malam. Bahkan untuk minum, Julaibib hanya menggunakan tangannya untuk mengambil air dari kolam umum penduduk setempat.

Pemimpin Bani Aslam yang bernama Abu Barzah pernah berkata tentang Julaibib kepada rakyatnya, "Jangan pernah biarkan Julaibib masuk di antara kalian! Demi Allah jika dia berani begitu, aku akan melakukan hal yang mengerikan padanya!"

Kendati demikian, karunia Allah tidak akan pernah salah alamat diberikan. Julaibib pun mendapat hidayah dari Allah dan bertekad untuk berada di barisan terdepan ketika salat maupun jihad (berperang).

Pada suatu hari, Julaibib yang tinggal di shuffah Masjid Nabawi ditegur oleh Rasulullah saw, "Julaibib, tidakkah engkau menikah?"

"Siapakah orangnya yang mau menikahkan putrinya dengan diriku ini Ya Rasulullah?" kata Julaibib tersenyum.

Di hari berikutnya, Julaibib kembali ditanya Rasulullah dengan pertanyaan yang sama.

"Julaibib, tidakkah engkau menikah?"

Julaibib pun menjawab dengan jawaban yang sama sampai tiga hari berturut-turut.

Singkat cerita, pada hari ketiga, Rasulullah saw memegang lengan Julaibib dan membawanya ke salah satu rumah pemimpin Anshar.

"Aku ingin menikahkan putri kalian," kata Rasulullah pada si pemilik rumah.

Betapa terkejutnya pemilik rumah itu mengetahui yang datang adalah baginda Nabi Muhammad saw. Ia lantas mengira bahwa putrinya akan menjadi seorang istri Rasulullah sehingga pemilik rumah merasa terhormat.

Sejurus kemudian, Rasulullah saw menjelaskan bahwa yang akan menikah bukan dirinya melainkan Julaibib. Sontak pemimpin Anshar itu pun kaget dan tidak merestui jika putrinya menikah dengan Julaibib yang lusuh itu.

Akan tetapi, putri pemimpin Anshar itu berbeda pandangan. Ketika ia tahu bahwa yang meminta itu adalah Rasulullah, dia tidak berani menolak.

"Apakah kalian hendak menolak permintaan Rasulullah? Demi Allah, kirim aku padanya. Dan demi Allah, karena Rasulullah yang meminta, maka tiada akan membawa kehancuran dan kerugian bagiku," kata sang gadis.

Sang gadis salihah itu lalu melantunkan ayat Al-Qur'an yang artinya, "Dan tidaklah patut bagi lelaki beriman dan perempuan beriman, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan lain tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata," (QS. Al-Ahzab ayat 36).

Mendengar jawaban gadis yang bijaksana itu, Nabi saw kemudian berdoa, "Ya Allah, limpahkanlah kebaikan atasnya, dalam kelimpahan yang penuh berkah. Jangan kau jadikan hidupnya payah dan bermasalah."

Hingga akhirnya sang gadis dan Julaibib ditakdirkan untuk hidup bersama tetapi dalam waktu yang sebentar. Sebab, Julaibib harus segera mengahadap Sang Pencipta setelah dirinya gugur di medan perang.

Ketika gugurnya Julaibib di medan perang, Rasulullah sangat kehilangan ia, tetapi tidak dengan para Sahabat lainnya yang memang tidak terlalu menganggap Julaibib. Rasulullah pun memerintahkan agar para Sahabat mencari Julaibib. Akhirnya ia ditemukan dalam keadaan tak bernyawa penuh luka. Tetapi di sekitarnya terdapat tujuh jasad musuh yang telah berhasil ia bunuh.

Rasulullah saw kemudian berdoa, "Ya Allah, dia adalah bagian dari diriku dan aku adalah bagian dari dirinya,"

Atas jalan hidup yang Julaibib pilih sebagai seorang yang berdiri membela Rasulullah, akhirnya ia pun menjadi rebutan Bidadari surga karena Syahid di jalan Allah.

Kulon Progo, Jumat 7 Agustus 2020

Sumber bacaan:

https://akurat.co/news/id-890679-read-kisah-si-miskin-julaibib-dijauhi-masyarakat-tapi-dimuliakan-rasulullah

https://kalam.sindonews.com/berita/1405613/70/kisah-julaibib-sahabat-nabi-yang-jadi-rebutan-bidadari

https://www.brilio.net/wow/kisah-julaibib-pria-buruk-rupa-yang-dirindukan-bidadari-surga-1905248.html

https://www.youtube.com/watch?v=8k318ltKu1M

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cerita inspiratif. Sukses selalu, Pak. Salam literasi

07 Aug
Balas

Terima kasih Salam literasi smg sukses selalu

09 Aug

Ya Allah... Muliakanlah orang2 yg selalu mengutamakan diri-Mu dasn Rasul-Mu. Aamiin... Tulisan yg keren Bpk... Salam kenal.

07 Aug
Balas

Ceritanya sangat inspiratif pak. Salam sukses ya pak

07 Aug
Balas

Rasulullah saw kemudian berdoa, "Ya Allah, dia adalah bagian dari diriku dan aku adalah bagian dari dirinya," indahnya kata kata ini yg intinya Rasulullah merupakan bagian dari diri kita dan kitapun bagian dari Rasulullah.

07 Aug
Balas

MasyaAllah, luar biasa pak, izin share untuk siswa

07 Aug
Balas

Mantap luar biasa pak Pujarsono, sukses selalu ya pak

07 Aug
Balas

Luar biasa pak, saya dapat ilmu lagi, terima kasih

09 Aug
Balas



search

New Post