Pujarsono, S.Pd.

Pujarsono, S.Pd. dilahirkan di Cilacap, 26 Agustus 1969. Sekarang dia mengabdi sebagai guru Bahasa Inggris di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kulon Progo, Daerah Istim...

Selengkapnya
Navigasi Web
GEDANG ITU, PEPAYA ATAU PISANG?

GEDANG ITU, PEPAYA ATAU PISANG?

Tantangan Menulis Gurusiana Hari ke-67

Pentigraf ke-18

GEDANG ITU, PEPAYA ATAU PISANG?

Seminggu setelah menikah, Farikhah berlibur dan menginap di rumah mertuanya di Ciamis, Jawa Barat. Dia sudah dua kali ke pasar ditemani suaminya, Dedi Rustandi. Namun pagi ini suaminya tidak bisa menemaninya ke pasar karena harus mengantar adiknya ke sekolah mengembalikan buku perpustakaan. Dia akhirnya memutuskan pergi ke pasar sendiri.

Farikhah berpamitan kepada ibu mertuanya kalau dia mau jalan-jalan dan sekalian ke pasar. Ibu mertuanya titip dibelikan buah. “Farikhah, Ibu pang meserkeun gedang.” Farikhah dengan senang hati menjawab iya dan akan membelinya nanti di pasar. Sampai di pasar dia membeli pisang pesenan mertuannya, bumbu dapur, daging ayam, tempe, kangkung, kerupuk, lalapan dan juga membeli peyeum Bandung kesukaannya. Setelah belanja dia langsung pulang.

Sesampainya di rumah, dia segera cuci tangan menggunakan sabun sebelum masuk ke rumah. Dia langsung menuju ke dapur dan meletakkan belanjaannya di meja dapur. Lalu dia ke kamar. Tiba-tiba pintu diketuk ibu mertuanya menanyakan pesenannya. Dia mengatakan kalau semua ada di dapur. Saat dia menyusul ibu mertuanya ke dapur, ibu menanyakan lagi mana pesanannya. Dia kemudian mengambil pisang dan diberikan kepada ibunya. “Iyeu mah sanes gedang, iyeu mah cau,” ibunya kaget. Dia sangat bingung bukankah gedang itu pisang? Saat sedang bingung dia mendengar salam suaminya datang. Suaminya menanyakan ada apa. Ibunya menjelaskan kalau istrinya salah membelikan pesanannya. Istrinya menjelaskan kalau dia sudah membelikan buah sesuai pesanan ibunya. Mendengar itu, dia malah tertawa tergelak-gelak dan kemudian menjelaskan ke ibunya kalau gedang di jawa itu artinya pisang dan kalau bahasa sunda artinya pepaya. Owalah..!

Catatan:

Farikah, Ibu pang meserkeun gedang (bahasa Sunda) = Farikhah, Ibu (tolong) dibelikan pepaya.

Iyeu mah sanes gedang, iyeu mah cau (bahasa Sunda) = Ini bukan pepaya, tapi ini pisang.

Gedang (bahasa Sunda) = pepaya

Gedang (bahasa Jawa) = pisang

Cau (bahasa Sunda) = pisang

Kulon Progo, Senin 22 Juni 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah jadi belajar bahasa Sunda. Keren Pak.

22 Jun
Balas

Alhamdulillah bisa belajar bahasa sunda dan Jawa walau sedikit ya Bu. Terima kasih Ibu Vivit Eka Damayanti i atas apresiasi dan kunjungannya. Smg sehat dan sukses selalu

22 Jun

Ibu tidak salah....krn ibu orang jawa. Hehe...

22 Jun
Balas

Hehe tidak ada yang salah. hanya perlu ccu/pemahaman lintas budaya. Terima kasih sudah mampir.

22 Jun

Mantul pak

22 Jun
Balas

Terima kasih Ibu Sanria Elmi atas apresiasi dan kunjungannya. Smg sehat dan sukses selalu.

22 Jun

Tulisan yang bermanfaat untuk menambah wawasan bahasa,biar tdk salah

22 Jun
Balas

Alhamdulillah bisa belajar bahasa sunda dan Jawa walau sedikit ya Bu. Terima kasih Ibu Eenik Kurniawati atas apresiasi dan kunjungannya. Smg sehat dan sukses selalu.

22 Jun

Hehe..lain lubuk lain ikan ya Pak..mantap

22 Jun
Balas

Iya bu ... lain ladang lain belalang..... Terima kasih Ibu Sri Rahmalina atas apresiasi dan kunjungannya. Smg sehat dan sukses selalu.

22 Jun

Pentigrag yang keren bisa belajar bahasa, semoga sukses Pak

22 Jun
Balas

Alhamdulillah. Terima kasih Ibu Elvina atas apresiasi dan kunjungannya. Smg sehat dan sukses selalu.

22 Jun

Sangat bermanfaat dalam menambah perbendaharaan kata. Terima kasih pak pujarsono

22 Jun
Balas

Alhamdulillah. Terima kasih Ibu Desi atas apresiasi dan kunjungannya. Smg sehat dan sukses selalu.

22 Jun

Banyak ide untuk ditulis dan bikin orang tertawa. Alhamdulillah pagi ini belajar bahasa Sunda. Lain kali dilanjut ya pak!

23 Jun
Balas

AAlhamdulillah. Terima kasih apresiasi dan kunjungannya Ibu Rina Lisnaningsih. Semoga sukses dan sehat selalu

23 Jun

Gedang eta kates.. ..Haha

22 Jun
Balas

Sumuhun Ibu Maryati .... lamun di Jawa gedang teh cau..... hehe... Terima kasih apresiasi dan kunjungannya. Smg sehat dan sukses selalu.

22 Jun

Hhhhhhhh...gedang..gedang..Ibu mertua siiih..ga nanya dulu ngeri apa gak si menantu...hehee...pagi2 bikin ketawa pak pujarsono..pahala yang luar biasa..salam sukses pak

22 Jun
Balas

Hehehe... iya di keluarga Sunda ada yang memang tidak paham bahasa jawa juga sebaliknya.. Alhamdulillah semoga dapat menghibur. Terima kasih apresiasi dan kunjungannya. Smg sehat dan sukses selalu.

22 Jun

Mantap pakai sangat pak.. Cerita yang keren apalagi dilengkapi catatan, bagi kita yang tidak mengerti akan lebih memahami cerita.. Bapak benar-benat top deh... Sukses selalu ya pak. Salam santun

22 Jun
Balas

Alhamdulillah. Terima kasih apresiasi dan kunjungannya

22 Jun

Aku dapat ilmu baru pak. Keren Pentigrafnya pak. Semoga bermanfaat, sehat dan makin sukses buat bapak aamiin. Salam kenal dan salam literasi pak.

22 Jun
Balas

Alhamdulillah semoga bisa memberikan manfaat. Terima kassih kujungan dan apresiasinya.Smg sehat dan sukses selalu.

22 Jun

Saya dapat memperkaya bahasa dg pentigraf ini.keren pak.

22 Jun
Balas

Alhamdulillah kalau bisa memberikan manfaat. Terima kasih Bu Nazlah kujungan dan apresiasinya. Semoga sehat dan sukses selalu.

22 Jun

pakai bahasa latin pak, dimana mana sama, ngak bakalan salah..hehe

22 Jun
Balas

Hehehe.... yang ndak dong malah mertuanya.... Terima kassih lho kujungannya. Smg sehat dan sukses selalu.

22 Jun

Oalah....beda daerah beda arti... hahaha.. keren pak

22 Jun
Balas

Iya Bu Via.. bisa salah paham.... Terima kassih kujungan dan apresiasinya.Smg sehat dan sukses selalu.

22 Jun

Haha...di bali gedang juga pepaya pak

22 Jun
Balas

Hehe... Berarti kalau orang Jawa sama orang Bali bisa salah paham seperti di pentigraf . Terima kasih kunjungannya. Semoga sehat dan sukses selalu..

22 Jun

Terima kasih Admin dan Adminah...Semoga sehat dan sukses selalu.

22 Jun
Balas

Ini salah ya? Biasanya muncul di FB tulisan begini.

22 Jun

Hehe....iya...yah..... maaf

22 Jun

" Abdi hoyong cau Ambon pak...". Hehehe... Keren pak... Salam literasi...

22 Jun
Balas

Hehe ... mangga Pak Dodi Sunardi. Salam literasi kembali. Terima kasih kunjungan dan apresiasinya. Semoga sehat dan sukses selalu.

22 Jun

Keree pak...mantaapTp sy bingung bahasanyaa bapaaak...untung ada artix dbawa

23 Jun
Balas

Iya ibu....Terima kasih kunjungan dan apresiasinya. Semoga sehat dan sukses selalu.

23 Jun

Wkwkwk. Begitu ya kalo bahasanya beda. Bisa bikin salah paham. Untung suaminya paham. Bisa jadi penerjemah yang baik

23 Jun
Balas

Betl bu Fifit Wulandari. Salam literasi kembali. Terima kasih kunjungan dan apresiasinya. Semoga sehat dan sukses selalu.

23 Jun

kalo farikah sering belanja di pasar, dia pasti tanya dulu mau dibelikan pisang apa.

20 Oct
Balas

kalo farikah sering belanja di pasar, dia pasti tanya dulu mau dibelikan pisang apa.

20 Oct
Balas



search

New Post