GEDANG ITU, PEPAYA ATAU PISANG?
Tantangan Menulis Gurusiana Hari ke-67
Pentigraf ke-18
GEDANG ITU, PEPAYA ATAU PISANG?
Seminggu setelah menikah, Farikhah berlibur dan menginap di rumah mertuanya di Ciamis, Jawa Barat. Dia sudah dua kali ke pasar ditemani suaminya, Dedi Rustandi. Namun pagi ini suaminya tidak bisa menemaninya ke pasar karena harus mengantar adiknya ke sekolah mengembalikan buku perpustakaan. Dia akhirnya memutuskan pergi ke pasar sendiri.
Farikhah berpamitan kepada ibu mertuanya kalau dia mau jalan-jalan dan sekalian ke pasar. Ibu mertuanya titip dibelikan buah. “Farikhah, Ibu pang meserkeun gedang.” Farikhah dengan senang hati menjawab iya dan akan membelinya nanti di pasar. Sampai di pasar dia membeli pisang pesenan mertuannya, bumbu dapur, daging ayam, tempe, kangkung, kerupuk, lalapan dan juga membeli peyeum Bandung kesukaannya. Setelah belanja dia langsung pulang.
Sesampainya di rumah, dia segera cuci tangan menggunakan sabun sebelum masuk ke rumah. Dia langsung menuju ke dapur dan meletakkan belanjaannya di meja dapur. Lalu dia ke kamar. Tiba-tiba pintu diketuk ibu mertuanya menanyakan pesenannya. Dia mengatakan kalau semua ada di dapur. Saat dia menyusul ibu mertuanya ke dapur, ibu menanyakan lagi mana pesanannya. Dia kemudian mengambil pisang dan diberikan kepada ibunya. “Iyeu mah sanes gedang, iyeu mah cau,” ibunya kaget. Dia sangat bingung bukankah gedang itu pisang? Saat sedang bingung dia mendengar salam suaminya datang. Suaminya menanyakan ada apa. Ibunya menjelaskan kalau istrinya salah membelikan pesanannya. Istrinya menjelaskan kalau dia sudah membelikan buah sesuai pesanan ibunya. Mendengar itu, dia malah tertawa tergelak-gelak dan kemudian menjelaskan ke ibunya kalau gedang di jawa itu artinya pisang dan kalau bahasa sunda artinya pepaya. Owalah..!
Catatan:
Farikah, Ibu pang meserkeun gedang (bahasa Sunda) = Farikhah, Ibu (tolong) dibelikan pepaya.
Iyeu mah sanes gedang, iyeu mah cau (bahasa Sunda) = Ini bukan pepaya, tapi ini pisang.
Gedang (bahasa Sunda) = pepaya
Gedang (bahasa Jawa) = pisang
Cau (bahasa Sunda) = pisang
Kulon Progo, Senin 22 Juni 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah jadi belajar bahasa Sunda. Keren Pak.
Alhamdulillah bisa belajar bahasa sunda dan Jawa walau sedikit ya Bu. Terima kasih Ibu Vivit Eka Damayanti i atas apresiasi dan kunjungannya. Smg sehat dan sukses selalu
Ibu tidak salah....krn ibu orang jawa. Hehe...
Hehe tidak ada yang salah. hanya perlu ccu/pemahaman lintas budaya. Terima kasih sudah mampir.
Mantul pak
Terima kasih Ibu Sanria Elmi atas apresiasi dan kunjungannya. Smg sehat dan sukses selalu.
Tulisan yang bermanfaat untuk menambah wawasan bahasa,biar tdk salah
Alhamdulillah bisa belajar bahasa sunda dan Jawa walau sedikit ya Bu. Terima kasih Ibu Eenik Kurniawati atas apresiasi dan kunjungannya. Smg sehat dan sukses selalu.
Hehe..lain lubuk lain ikan ya Pak..mantap
Iya bu ... lain ladang lain belalang..... Terima kasih Ibu Sri Rahmalina atas apresiasi dan kunjungannya. Smg sehat dan sukses selalu.
Pentigrag yang keren bisa belajar bahasa, semoga sukses Pak
Alhamdulillah. Terima kasih Ibu Elvina atas apresiasi dan kunjungannya. Smg sehat dan sukses selalu.
Sangat bermanfaat dalam menambah perbendaharaan kata. Terima kasih pak pujarsono
Alhamdulillah. Terima kasih Ibu Desi atas apresiasi dan kunjungannya. Smg sehat dan sukses selalu.
Banyak ide untuk ditulis dan bikin orang tertawa. Alhamdulillah pagi ini belajar bahasa Sunda. Lain kali dilanjut ya pak!
AAlhamdulillah. Terima kasih apresiasi dan kunjungannya Ibu Rina Lisnaningsih. Semoga sukses dan sehat selalu
Gedang eta kates.. ..Haha
Sumuhun Ibu Maryati .... lamun di Jawa gedang teh cau..... hehe... Terima kasih apresiasi dan kunjungannya. Smg sehat dan sukses selalu.
Hhhhhhhh...gedang..gedang..Ibu mertua siiih..ga nanya dulu ngeri apa gak si menantu...hehee...pagi2 bikin ketawa pak pujarsono..pahala yang luar biasa..salam sukses pak
Hehehe... iya di keluarga Sunda ada yang memang tidak paham bahasa jawa juga sebaliknya.. Alhamdulillah semoga dapat menghibur. Terima kasih apresiasi dan kunjungannya. Smg sehat dan sukses selalu.
Mantap pakai sangat pak.. Cerita yang keren apalagi dilengkapi catatan, bagi kita yang tidak mengerti akan lebih memahami cerita.. Bapak benar-benat top deh... Sukses selalu ya pak. Salam santun
Alhamdulillah. Terima kasih apresiasi dan kunjungannya
Aku dapat ilmu baru pak. Keren Pentigrafnya pak. Semoga bermanfaat, sehat dan makin sukses buat bapak aamiin. Salam kenal dan salam literasi pak.
Alhamdulillah semoga bisa memberikan manfaat. Terima kassih kujungan dan apresiasinya.Smg sehat dan sukses selalu.
Saya dapat memperkaya bahasa dg pentigraf ini.keren pak.
Alhamdulillah kalau bisa memberikan manfaat. Terima kasih Bu Nazlah kujungan dan apresiasinya. Semoga sehat dan sukses selalu.
pakai bahasa latin pak, dimana mana sama, ngak bakalan salah..hehe
Hehehe.... yang ndak dong malah mertuanya.... Terima kassih lho kujungannya. Smg sehat dan sukses selalu.
Oalah....beda daerah beda arti... hahaha.. keren pak
Iya Bu Via.. bisa salah paham.... Terima kassih kujungan dan apresiasinya.Smg sehat dan sukses selalu.
Haha...di bali gedang juga pepaya pak
Hehe... Berarti kalau orang Jawa sama orang Bali bisa salah paham seperti di pentigraf . Terima kasih kunjungannya. Semoga sehat dan sukses selalu..
Terima kasih Admin dan Adminah...Semoga sehat dan sukses selalu.
Ini salah ya? Biasanya muncul di FB tulisan begini.
Hehe....iya...yah..... maaf
" Abdi hoyong cau Ambon pak...". Hehehe... Keren pak... Salam literasi...
Hehe ... mangga Pak Dodi Sunardi. Salam literasi kembali. Terima kasih kunjungan dan apresiasinya. Semoga sehat dan sukses selalu.
Keree pak...mantaapTp sy bingung bahasanyaa bapaaak...untung ada artix dbawa
Iya ibu....Terima kasih kunjungan dan apresiasinya. Semoga sehat dan sukses selalu.
Wkwkwk. Begitu ya kalo bahasanya beda. Bisa bikin salah paham. Untung suaminya paham. Bisa jadi penerjemah yang baik
Betl bu Fifit Wulandari. Salam literasi kembali. Terima kasih kunjungan dan apresiasinya. Semoga sehat dan sukses selalu.
kalo farikah sering belanja di pasar, dia pasti tanya dulu mau dibelikan pisang apa.
kalo farikah sering belanja di pasar, dia pasti tanya dulu mau dibelikan pisang apa.