CAPUNG DAN HARAPAN

Haibun ke-6

Tantangan menulis Gurusiana 365 hari [hari ke-90]

.

Di perjalanan pulang dari madrasah, aku melihat dan menikmati indahnya hamparan batang padi yang terbentang luas bagai permadani. Biji padi mulai berisi dan tangkai batang mulai merunduk. Bulir padi yang lebat dan bernas memberikan sejuta harapan dan mimpi yang sekitar sebulan lagi bisa dipanen. Di atasnya ratusan capung berterbagan menyapaku.

.

Capung-capung ini menarik perhatianku. Tampak seekor capung berwarna hijau belang hitam hinggap di daun padi. Yang lainnya bersliweran terbang mempertontonkan kemampuan atraksi mereka di depanku.. Sungguh sangat menakjubkan! Mereka ternyata penerbang paling ulung yang bisa terbang dan berhenti di tempat, maju melesat ke depan, terbang ke kanan atau ke kiri. Yang paling keren, ternyata dia juga bisa terbang ke atas, ke bawah bahkan mundur. Ada satu capung memangsa ulat kecil. Ternyata capung adalah sahabat petani yang turut berperan dalam mengendalikan hama tanaman padi untuk merajut mimpi para petani..

.

Capung bertengger

Padi bernas merunduk

Mendulang harap

.

Kulon Progo, 21 Februari 2022