Masalah Mutu Pendidikan
Menarik dan patut ditelaah lebih dalam jajak pendapat yg dilakukan Romi Siswanto Hamzah. Pria yg baru saja menyelesaikan pendidikan doktor itu menggali informasi tentang faktor yg memengaruhi mutu pendidikan. Sampai dg opini ini ditulis, kompetensi guru menduduki puncak, sbg faktor yg paling besar pengaruhnya
Kualitas pendidikan sangat bergantung pada kualitas dan kuantitas guru, sarana dan prasarana, serta sistem evaluasi
Sementara untuk mendongkrak mutu guru, banyak sekali aral yg melintang. Diantaranya adanya kemiskinan bawaan, kemiskinan struktural dan kemiskinan mental. Kemiskinan bawaan itu terkait dg kapasitas guru yg terbatas. Di-upgrade seperti apa pun kalau sudah dari "sananya" begitu ya sulit didandani
Kemiskinan struktural yaitu keadaan yang tidak memberikan ruang kepada guru untuk mengembangkan potensinya karena faktor struktur birokrasi. Termasuk di dalamnya adalah pemangkasan anggaran yg berdampak pada berkurangnya jumlah guru yg mengikuti diklat
Kemiskinan mental, keadaan di mana seseorang itu menjadi guru bukan karena panggilan jiwanya, namun karena "bekerja". Sehingga profit oriented lebih dominan dari pada memperbaiki mutu pendidikan. (#ono)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar