TANTANGAN MENULIS (36). MATI LAMPU, HARUSKAH MEMBUATKU KEMBALI KE ANGKA SATU?
Jarum jam menunjukkan pkl 23.30. Si Bungsu tiba-tiba mencolokkan kontak listrik ke tempatnya. Peeet...Tiba-tiba listrik padam. Ketika dicek kotak listrik dan diklik saklarnya tiba-tiba ada kilatan cahaya.
Akhirnya, kuputuskan menghubungi pengaduan PLN. Setelah sekian puluh kali menghubungi batu tersambung. Setelah menyampaikan keluhan dan konfirmasi data-data, pihak PLN pun berjanji petugas akan datang paling lama 3 jam lagi.
Celakanya, yang paling membuat cenut-cenut hati, hari ini belum menulis tantangan di gurusiana. Sedihnya lagi, baterai laptop dan handphone sudah menipis menunggu detik-detik mati pet. Telepon dan sinyal wifi pun tidak mampu menolong lagi.
Dengan tergopoh-gopoh power bank jadi benda penting yang dicari. Nah, ini yang menjadi oelajaran berharga. Power bank tidak ditemukan. Lampu-lampu darurat juga dalam keadaan tidak ready.
Pelajaran yang sangat berharga. Segala kemungkinan buruk dapat terjadi. Maka, waspadalah. Sedia payung sebelum hujan kata pepatah. Lha, ini cari payung setelah turun hujan. Sakitnya tuh....di siniiiiiiiii😭😭😭
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar