Alhamdulillah... Hujan datang lagi. Meskipun September belum sempurna menggenapi hari. Karena ditahun-tahun sebelumnya kemarau cukup lama hingga penghujung November ceria. Jadi hujan di pertengahan September ini memang terasa tak biasa.

Beberapa tahun lalu memasuki musim penghujan biasanya tubuh saya bereaksi. Sebagai penyintas bronchitis kronis sejak SMA yang sulit tuntas karena tingginya aktivitas, musim hujan selalu dibarengi harap harap cemas. Cemas karena tidak tahan udara dingin sering membuat batuk alergetik mengganggu hari-hari. Tapi tetap penuh harap karena sejatinya hujan adalah cara Tuhan menumpahkan kasih sayang pada alam.

Sama seperti hujan beberapa hari ini yang menimbulkan reaksi nggreges di badan sehingga ingin terus rebahan. Memang kelihatan tidak produktif tapi bisa jadi disinilah terletak kebaikan. Sebagaimana nasehat para ulama, "Sa'atan wa sa'atan", segala sesuatu ada masanya, ada takaran waktunya. Bahkan kesulitan mengikuti salah satu zoom meeting karena sinyal byar pet sepanjang hari ini pun sebetulnya suatu berkah. Akhirnya bisa jadi momen istirahat mengembalikan stamina supaya tetap sehat.

Seperti itu juga mungkin kita belajar tentang hikmah "Berhenti Sejenak" di tengah kondisi ketertekanan. Keputusan PSBB DKI Jakarta saat ini menyikapi peningkatan kasus covid yang makin ganas juga adalah momen "Berhenti Sejenak" yang bisa jadi ujungnya adalah berkah kesehatan untuk kita semua. Jadi, tetap sehat dan tetap semangat sahabat !