LAKI-LAKI MODAL RASA

Kisah laki-laki yang pergi berkelana dengan bekal bakat berjuang.

Pergi kas tinggal rumah, berharap pulang bawa pasangan, bukan kenangan,

yang pasti modal jua.

Memang rindu itu betul ada...

Saat dekat deng rumah, rindu jauh entah dimana,

tapi pas jauh disana, baru dia datang mendekat bak kemeja membungkus badan. SAKIT.

Ini yang pamungkas bilang TO THE BONE, tapi karna katong di Timur, orang dong bilang MATA BADARA.

Cukup dulu sampe disitu. Lanjut tahun ke 3 bulan ke 5.

Raut wajah seperti hampa membawa dusta.

Awalnya pergi disuguhkan kopi,

Sekarang enggan dan berpaling pada Sopi.

Laki-laki modal rasa,

Harapnya akan berakhir bahagia, namun sayang ada gurat tawa yang hilang.

Aroma sedih menyebar cepat, bukan karna Colorna-19,

Tapi karna tergores kecewa lama.

Untuk apa memberikan selamat pagi, pada orang yang nanti akan pergi.

Untuk apa jatuh cinta lagi, padahal kau tau, nanti jatuh lagi.

Untuk apa menemui harapan yang tak pasti, kalau didepan ada tapak yang lebih pasti.

Kencangkan sabuk pengaman, jalan masih cukup panjang.

Hidup memang sebentar,

Tapi kita tak boleh gentar.

Maju, maju terus laki-laki sedappp. Jangan toleh ke blakang, kasih Laju dan terus MANYALAAA...

By: Pio Lema

Kupang, 15 Mei 2021