Tiga sekawan

#Tantangan_Menulis_Day114

Tiga orang remaja ini merupakan siswa di sekolah menengah kejuruan. Entah dari mana mulanya, ketiga remaja ini langsung akrab di hari pertama sekolah. Walaupun baru saling mengenal, tapi keakraban yang terjadi diantara mereka bertiga sudah seperti temanan bertahun-tahun lamanya. Mereka adalah Edwar, Darul, dan Peri.

Edwar adalah sosok remaja yang menyenangkan dan kalem. Selain mudah bergaul, dia adalah sosok yang luar biasa. Kemampuan nya dalam seni baca Alquran menjadikan dia Qori yang menjadi inspirasi bagi teman-teman nya. Sedangkan Darul adalah sosok yang kalem, pemalu namun agak terkesan sombong. Walaupun sebenarnya dia tidak sombong, tapi karena sifatnya yang pendiam, ketika orang yang baru mengenalnya akan berasumsi bahwa dia adalah pribadi yang sombong. Lain halnya dengan Peri, seorang remaja yang terbiasa dengan pergaulan dan berkomunikasi dengan orang lain, begitu gampang menjalin hubungan persahabatan dengan teman-teman nya yang lain. Hal ini disebabkan karena dia merupakan remaja yang harus bekerja sebagai sales marketing dan juga multilevel. Sehingga caranya berbicara membuat teman-teman mudah akrab dengan nya.

Seiring berjalannya waktu, mereka bertiga semakin akrab seolah tidak terpisahkan. Keseharian mereka selalu kompak dan jalan bertiga. Baik di sekolah maupun diluar sekolah mereka menghabiskan waktu bersama. Memasuki tahun ketiga mereka sekolah di sana, persahabatan mereka hampir retak karena tidak jujur masalah asmara. Tiga sekawan ini ternyata memiliki perasaan yang sama pada satu wanita di kelas nya. Tanpa memberi tahu satu sama lain, sehingga perasaan yang dirasa benar-benar membuat persahabatan mereka nyaris retak. Pada akhirnya mereka mengakui dan cerita satu sama lain bahwa dia mencintai wanita yang sama. Ternyata wanita ini memiliki perasaan yang sama kepada salah satu diantara mereka bertiga. Dengan menjunjung kembali ikatan persahabatan dan persaudaraan diantara mereka. Maka mereka sepakat menanyakan kepada wanita tersebut, siapasih yang disukai oleh wanita itu diantara mereka bertiga. Wanita itu membuat persyaratan untuk sebuah pengakuan nya. Apapun dan siapapun yang dia cintai, tidak boleh mengganggu atau memecah hubungan persahabatan tiga remaja itu. Akhirnya mereka sepakat, dan ternyata wanita itu mencintai Edwar. Setelah pengakuan tersebut, hubungan persahabatan mereka terus berlanjut tanpa ada rasa sakit hati diantara mereka.