Pemenang Jadi Pecundang
Pemenang Jadi Pecundang
#Tantangan_Menulis_Day112
Ada rasa haru saat berhasil menjadi pemenang dalam suatu lomba. Menjadi peringkat satu tentulah harapan dari seluruh peserta yang mengikuti kegiatan lomba tersebut. Selain mendapatkan hadiah, penghargaan, tentu saja akan menjadi wakil untuk melaju ketahap selanjutnya ditingkat yang lebih tinggi lagi. Begitulah hal yang terjadi pada seorang pemenang.
Berbagai persiapan tentu saja dilakukan untuk bisa menjadi seorang pemenang. Malai dari melengkapi persyaratan, berkas bahkan strategi agar bisa memuluskan perjalanan menuju peringkat satu dari kegiatan yang diikuti. Tidak peduli dengan cara dan jalan yang ditempuh. Yang terpenting adalah bagaimana pun caranya harus menjadi pemenang. Jangan ditanya berapa waktu yang dibutuhkan. Begitupun biaya yang harus dikeluarkan untuk menjadi seorang pemenang. Semua yang pernah mengikuti lomba tentu akan paham bagaimana ketatnya persaingan antar peserta hingga bisa menyandang gelar sebagai pemenang.
Hal hasil kemenangan pun diperoleh dan melenggang naik ke podium utama dengan gelar baru sebagai "pemenang". Namun desas desus belakangan terdengar oleh khalayak ramai. Dimana cara yang dipilih untuk jadi pemenang tidaklah benar. Tentu saja bagi sebagian orang hal semacam ini akan memalukan. Tapi tidak bagi sang pemenang. Memasang muka "tembok" dan "telinga kuali", sehingga apapun yang menjadi bisikan tetangga tidak akan diperdulikan. Yang terpenting gelar "pemenang" sudah melekat dan bisa maju ketahap selanjutnya. Namun tidak selamanya cara yang dipilih itu membuahkan hasil sesuai keinginan. Karena seiring waktu gelar "pemenang" yang dibanggakan berubah menjadi "pecundang" yang tertelan oleh waktu. Kemenangan ataupun juara itu tidak hanya sekedar diatas podium, tapi itu hanyalah sebagai awal pembuktian untuk menunjukkan jatidiri yang sesungguhnya. Benarkah jadi "pemenang" atau hanya sebagai seorang "pecundang"?. Yang pasti pemenang sejati tidak akan pernah lekang oleh waktu. Sedangkan seorang pecundang hanya mampu bertahan diwaktu tertentu saja.
NB.
Terinspirasi dari kisah nyata seorang pecundang yang dapat gelar sebagai pemenang.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Unch,tajam tulisannya Bang