Seruput Kopi Bahari
Pemuda Lubis
24 Februari 2020
#tantanganmenulisgurusianake-8
seruput kopi pagi ini membuka bahari
kenangan dan dosa aku lalui
terik hari ini begitu tingi
dalam hati aku berkata " umak aku kembali "
coba lihat anak mu sekarang umak, coba lihat, walaupun kita dibatasi dinding pembatas dunia yang berbeda. tapi aku yakin kau bisa melihatnya.
apakah anak bungsumu ini sudah seperti yang kau inginkan?
apakah anak bujangmu ini sudah bisa membanggakanmu?
aku ingin tau jawaban itu, karena jika belum, kemanapun tujuan dan arahnya kakiku tak ragu untuk melangkah. karena aku tau ridho mu atas izin allah.
terimakasih pesonamu masih jelas kurasakan hingga kini dan menemaniku hingga ku dewasa.
* umak(pangilan untuk ibu dalam adat mandailing )
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mengharu biru pemuda, keberhasilan u juga berkat doa umakmu, mantap dik, lanjutkan ya?
terimakasih buk wit, berkat semangat dan bimbingan senior semua semangat megoreskan tinta mulai muncul, walaupun hanya sekedar cerita hiruk pikuk pergaulan dan suasana hati anak muda. mohon terus di bimbing buk agar bisa menuliskan yang lebih baik lagi kedepanya
baraja raja buk, jangn bosan untuk di bimbing terus
Okey, lanjutkan, adik2 ku mmg hebat
Lah Santiang anak umak kini...
Kopi steng ...pk Ha ha haaa...kerennn pk jorong gw!!
hahahaha buliah, mancubo cubo buk endang
Siippp...next
Terselip kida lirik ada band sotik mud i?? Hahahahaha lanjudkan.... No problem
kebetulan sedang mendengarkan itu
kebetulan sedang mendengarkan itu