Mimpiku Direnggut Pagi
Belum genap rasanya
Untaian aksara menuangkan puja
Padamu sang pemilik cinta
Belum penuh rasanya
Sukatan rindu yang kulantunkan
Padamu sang penyejuk jiwa
Belum penuh gelondong benang
Perajut kasih yang kita tenunkan
Belum penuh lembaran kisah
Yang kita susun dalam ikatan asmara
Begitu banyak anganku tentangmu
Begitu dalam lubuk hati yang ingin kugali
Tapi
Aksaraku hilang
Sukat rinduku pudar
Tenunan kasihku pupus
Dalam bias mimpi
Yang direnggut pagi
Sirna dijelang siang
Hilang...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hilang dan insya Allah pasti kan kembali datangAmin
Aamiin...terima kasih