OLEH: PARDI S. SALAMA

HARI KE 52

*

Bahasa ibu merupakan bahasa yang pertamakali didengar, dipelajari, dan digunakan seseorang sejak kecil secara alami dan menjadi dasar serta sarana berkomunikasi, berinteraksi serta mengenal dan memahami lingkungannya.

Hari ini 21 Februari 2022, merupakan peringatan hari bahasa ibu internasional yang merupakan salah satu dari hari internasional yang telah ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 1999 dan mulai diperingati diseluru dunia sejak 21 Februari 2000.

Tujuan dari peringatan hari bahasa ibu ini adalah sebagai momentum mempromosikan perdamaian, kesadaran linguistik keanekaragaman budaya, adat istiadat, multibahasa dan upaya melestarikannya. Hal ini juga dilakukan untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya bahasa ibu yang digunakan sejak pertama kali berinteraksi dan berkomunikasi dalam keluarga dan di komunitas masayarakat.

Selain itu, penggunaan bahasa ibu yang saat ini hampir punah karena terkikis oleh perkembangan zaman, harus tetap dilestarikan, masayarakat juga perlu menyadari bahwa betapa beragamnya budaya yang kita miliki, dan tentunya dialog antar budaya yang ternyata dapat memperkuat kerjasama dikalangan masyarakat sejak dulu.

Bahasa ibu juga menjadi hal pokok sebagai wadah untuk mempromosikan, adat istiadat, keragaman bahasa, multi bahasa, sekaligus budaya. Bahasa merupakan alat yang sangat baik dan ampuh untuk berinteraksi, inklusi sosial, memberikan ilmu pengetahuan, dan pembangunan secara keseluruhan dipermukaan bumi ini.

Sebagaimana diketahui, bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki 710 bahasa terbanyak kedua setelah negara Papua Nugini dengan 840 bahasanya. (sumber data ethnologue 2019). Maka kita perlu bangga dengan keragaman tersebut, kita juga berkewajiban untuk melindungi bahasa daerah sebagai bagian dari kekayaan yang sangat berharga dan tak ternilai harganya. Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, Kuasai Bahasa Asing.

*

Parigi Moutong, 21 Februari 2022