Cukup Menjadi Manusia
Saat boom - boom itu meluluh lantakkan
Mungkin suara jerit tangisan tak lagi terdengar.
Sudah hilang suara mereka
Hilang ditelan suara dentuman penghancur
Yang merajalela
Darah pastilah tumpah ruah
Merenggut nyawa - nyawa tak berdosa
Sementara si Buas terus mengaum mencari mangsa tanpa belas kasihan
Tak ada iba melihat wajah malaikat- Malaika kecil tanpa noda
Keganasan mereka menghilangkan sifat manusia
Terus dipupuknya hingga Si Buas menjadi terlaknat
Ah...derita mereka derita seluruh umat manusia
Air mata mereka air mata dunia
Darah mereka darah seluruh bangsa
Harusnya...
Nyatanya...
masih banyak yang tertawa melihat derita mereka
Masih banyak yang Tak peduli hanya karena mereka tak sebangsa
Masih banyak yang tak empati bahkan tersenyum sinis hanya karena mereka tak seagama
Masih banyak yang enggan membantu mereka hanya karena mereka bukan saudaranya
Masih banyak yang tak mau tahu akan derita mereka hanya karena mereka jauh di sana
Ah...
Tak cukupkah engkau menjadi manusia untuk peduli pada derita, derita, derita, derita di Tanah Palestina
Tepuk dada tanyakan hatimu apa fatwanya
Pak Guru
Medan,19 November 2019
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar