Beta Su di Masohi, To!
Masohi. Sebuah nama yang masih asing bagi saya. Saat itu surat dari BPMTPK (Balai Pengembangan Media Televisi Pendidikan dan Kebudayaan) menyebutkan bahwa Beta diminta untuk berbagi pengalaman praktik Penguatan Pendidikan Karakter di daerah 3 T (Terluar, terdepan, tertinggal). Ada 6 tim yang dikirim oleh BPMTPK sebuah UPT Pustekkom yang bernaung di bawah sekjen Kemendikbud. Sebagian tim dikirim ke perbatasan NTT-Timor Leste, Bengkayang, Jenepoto, dan Talango.
Perjalanan darat, udara dan laut kami alami. Beta bersama satu tim dari BPMTPK bertugas di Masohi. Letaknya di Maluku Tengah. Konon nama Maluku berasal dari Bahasa Alquran, Al Mulk. Artinya kerajaan.
Beta berangkat dari Kota Batu Senin dini hari ke Juanda untuk mengejar pesawat pagi. Singkat cerita Beta naik pesawat kelas bisnis. Bukan karena beta punya uang, tapi murni karena tiket ekonomi habis dan beta dibelikan panitia tiket kelas bisnis. Rezeki anak Soleh :)
Dari Juanda pesawat take off pukul 07.30 WIB. Dalam pesawat, beta sempatkan membaca buku, tidak lama beta tertidur pulas. Tiba di daratan Maluku, beta terkejut. Jam di HP menunjukkan Pukul 12.00. Beta baru sadar setelah berjalan di Bandara Pattimura, bahwa waktu di sini adalah WIT. Beda selisih dua jam dengan di Jawa.
Dari Bandara beta menuju Pelabuhan Tulehu. Naik kapal cepat, kami menuju Masohi. Perjalanan laut menempuh waktu dua jam.Tibalah kami di Kota Masohi. Sebelumnya Beta seringkali menyebut Maluku dengan sebutan Ambon. Ternyata, Ambon itu adalah nama kota saja. Maluku sendiri terdiri dari beberapa negeri (desa) yang berada di beberapa kepulauan kecil. Kabupaten Masohi terletak di Maluku Tengah, Pulau Seram. Di sini ada tempat bersejarah yang sudah sejak SMA ingin saya kunjungi, Banda Neira. Namun, karena kunjungan kali ini bukan wisata tapi tugas negara maka kami harus fokus.
Penduduk Maluku terkenal dengan nyali dan keberaniannya. Simbol keberanian masyarakat Maluku ada dalam tari cakalele. Sebuah tarian perang tradisional Maluku yang digunakan untuk menyambut tamu ataupun dalam perayaan adat. Penari laki-laki mengenakan pakaian adat warna merah. Warna merah melambangkan keberanian dan sifat laki-laki Maluku yang pantang menyerah.Penari cakalele selalu dilengkapi peralatan perang berupa parang atau semarang dan perisai atau salawaku.
Masohi dalam bahasa setempat berarti gotong royong. Kota ini rencana ke depan menurut informasi beberapa warga akan dijadikan Ibu Kota Provinsi. Sedangkan Ambon akan menjadi Kota perdagangan.
Masohi adalah kota berkembang. Jalanannya besar dan trotoar luas. Memang sangat cocok jika dipersiapkan untuk Ibu Kota Provinsi. Dermaga Ina Marina disulap menjadi tempat berkumpulnya masyarakat dengan penataan tempat kuliner yang rapi, mirip di luar negeri.
Hari pertama di Masohi, Beta sudah menjelajahi beberapa sudut kota dengan jalan kaki. Malam hari pertama, beta bersama tim sudah mencicipi colo-colo dan makan ikan.
Beta su makang ikan dan colo-colo. Wajah Beta juga hitam manis. Beta Su pantas jadi orang Maluku.
Masohi, Senin 15 Oktober 2018
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Beta rasa Ale Rasa :)
Beta tunggu di batas kota
Alhamdulilah... Senengnya..ilmunya dapat, jalan2nya dapat, budayanya juga kereeenz
Sukses Ustad Ernaz.... Tampilan dan ceritanya sudah mirip Ambon manise to... Udah nyoba sagunya belum...??
Lusr biasa reportase nya seakan betapun ikut jalan jalan di masohi. Salam literasi dan barakallah
Terimakasih :)
Jadi ingin jalan jalan ke Masohi pak
Semoga akan menjadi nyata :)
Beta trima ksh atas reportasenya , pak
Jang lupakan katong di maluku pak, walau beta belum sempat bergabung.. Danke for bapak yg su kasi berita ini...