Film Aquaman telah sukses meraup lebih dari 1 miliar dolar AS dan Warner Bros Pictures berencana menggarap sekuel film DC Comics, Aquaman. Dari informasi yang beredar, studio Warner Bros tengah melobi sutradara James Wan untukkembali membuat sekuel manusia air itu. Tetapi, Wan belum menerima tawaran itu. Juru bicara Wan melaporkan bahwa dia belum akan menerima tawaran itu, dia akan istirahat telebih dahulu setelah tour produksi dan promosi yang melelahkan untuk Aquaman.

Film Aquaman memang film yang seru, saya sudah menontonnya. Sengaja saya ke XXI untuk melihat keseruan seorang manusia air dalam sebuah film. Dulu saya suka membaca majalah Bobo dan yang dilihat pertama adalah cerita Deni Si Manusia Ikan. Seru sekali membaca orang yang bisa hidup bersama ikan untuk mencari ayahnya yang hilang entah kemana. Saya tidak tahu apakah sekarang sudah ketemu atau belum ayahnya Deni itu.

Kesuksesan seorang sutradara tidak terlepas dari imajinasi dan alur cerita yang disajikan olehnya. Wan sanggup membuat penonton duduk tegak menyaksikan adu kekuatan dua pihak, kisah cinta yang menyentuh, dan pemandangan bawah air yang futuristik. Hal ini tentu saja membuat penonton menantikan Aquaman 2.

Tetapi, hal itu tidak akan terjadi dulu, dan membuat para penonton harus bersabar menunggu atau mencari alternatif lain memuaskan dirinya untuk mengetahui kehebatan seorang Aquaman. Wan telah bekerja keras dan merasa kelelahan dengan Aquaman, meskipun hasil keringatnya mencapai lebih dari US$ 1 billion. Wan ingin mengumpulkan energi dulu sebelum melanjutkan ke Aquaman 2. Dengan uang sebanyak itu, saya pikir Wan bisa me-refresh dirinya dengan dolan-dolan bersama keluarga.

Nah, melihat pengalaman Wan yang luar biasa itu, bagaimana dengan kita sebagai penulis pemula yang baru menerbitkan buku yang belum mencapai jutaan dolar. Akankah kita berhenti menulis? Boleh lah berhenti, tapi 5 menit saja, ya! Hiruplah udara segar, bukalah Al Quran, dan reguklah sedikit air dawegan (=kelapa muda)! Selanjutnya menulis buku lagi.