Oria Lasmana

Terlahir dari sulung dua bersaudara, besar di kota Payakumbuh. Menjalankan aktifitas selaku pendidik di salah satu SMA Negeri semenjak tahun 2003. Memiliki dua ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pacu Itiak (Itik)

Pacu Itiak (Itik)

Pacu itiak merupakan salah satu iven tahunan masyarakat minangkabau di daerah kota Payakumbuh, dan kabupaten 50 kota Provinsi Sumatera Barat. Pacu itiak (bahasa Indonesia: pacuan atau balapan itik). Di Minang Kabau pacu itiak merupakan olahraga tradisional sejak tahun 1028. Pacu itiak berawal dari kebiasaan petani di Payakumbuh memelihara itiak sambil bertani.

Mereka menggembalakan itiak di sawah, saat menghalau itiak dari arah atas ke bawah, ada kecenderungan itiak untuk tidak semata berjalan atau berlari, melainkan terbang layang ke arah bawah. Dari sinilah muncul ide untuk melangsungkan pacu itiak. Lomba pacu itiak yang diselenggarakan bertujuan menghilangkan kejemuan dan kepenatan para petani.

Itiak yang dijadikan itik pacuan memiliki kriteria khusus yakni warna paruh dan kaki harus sama, mata dengan alis memiliki jarak yang tipis, berleher pendek, sayapnya tidak boleh berpilin tetapi harus lurus dan mengarah ke atas, jumlah giginya ganjil, ujung jarinya ada sisik kecil, memiliki badan yang pajang (seperti jantung), serta berusia 4 sampai 6 bulan. Harga satu ekor itiak pacuan adalah Rp. 100.000 hingga > Rp. 1.000.000,-.

Sebelum itiak mengikuti pacuan, maka itiak terlebih dahulu diberi nomor peserta. Nomor tersebut dipasangkan di paruh itik, lalu itiak dipegang oleh para pemilik itiak untuk kemudian dilemparkan tinggi melambung ke udara. Meskipun itiak dikenal sebagai hewan yang jarang terbang, ternyata mampu terbang hingga jarak tempuh dua kilometer. Penilaian dilakukan yakni dengan melihat itiak yang mampu terbang di atas jalur yang telah ditentukan dan mampu mencapai garis finish paling cepat. Melihat besarnya animo masyarakat dalam pacu itiak ini maka pacu itiak dikelola secara profesional dan dibentuk Persatuan Olahraga Pacu Itiak (PORTI).

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

seru sekali...perlu di lestarikan ya bun

11 Jul
Balas

Iya Bu...harus...

12 Jul

Mantap bu... Salam literasi.. Di ma lokasinyo ko buk...pacu itiaknyo.. .. Hehehe

11 Jul
Balas

Terimakasih Bu....di PayakumbuhSalam kembali...

13 Jul

mantap Bu....asyik pacu itiak jadi hiburan.....

11 Jul
Balas

Terimakasih Bu...iya refreshing pasca pspb

12 Jul

Wah, mantap juga nih, buat hiburan. Btw, Buk Riri juga punya itik itu ya ? Hahaha. Salam

11 Jul
Balas

Terimakasih Uda... rencana mau pinjam itik Uda yang dikandang belakang rumah....hahaha

12 Jul

Mantap diak, mengangkat budaya daerah dan mempromosikannya. Follow ya? Tadi sdh di follow.

12 Jul
Balas

Alhamdulillah...Iya da....siapa lagi kalau bukan kita Uda... terimakasih sudah di follow da

12 Jul

Keren Bu pacu Itiaknya

11 Jul
Balas

Terimakasih bu

12 Jul



search

New Post