Tak Pandai Balas Budi
Tantangan menulis 365 hari ke-1299
Tak Pandai Balas Budi
(Bagian 5)
“Ayah tak pernah memberi persetujuan dan menandatangani pengalihan semua aset itu, berarti kau memalsukan tanda tangan Ayah ya? Ini suatu kejahatan, termasuk tindakan kriminal, bakal ada tuntutan hukumnya.”
“Terserah apa kata Ayah, yang jelas aku sudah memiliki dokumen asli kepemilikan semua aset di sini.”
“Pergi kau dari sini, dasar anak tak tahu balas budi. Ayah menyesal mengadopsi dan menikahkanmu dengan Mia.”
“Dengan kedatangan ayah ibu ke sini, aku memang berniat mau pergi, mengamankan semua dokumen yang kumiliki, agar tidak jatuh ke tangan kalian.”
Tanpa pamit lagi pada kedua orang tua dan istrinya, Satria langsung pergi menggeber motornya yang ber-CC besar. Belum jauh motornya berjalan meninggalkan rumah, motor yang digeber Satria menabrak anjing yang berkeliaran di jalan. Motor Satria terhempas, Satria terbanting di jalan aspal.
Sialnya ketika mengalami kecelakaan itu, Satria tak memakai helm, sehingga kepalanya pecah mengeluarkan darah yang membasahi jalan aspal di lokasi terjadinya kecelakaan. Karena tak ada yang melihat kecelakaan itu, tak ada yang menolong Satria, akibatnya nyawa Satria tak tertolong.
(Selesai)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ending yang mengerikan sekaligus menjadi pelajaran bagi kota semua. Mantap Pak Su. Ditunggu kisah keren berikutnya. Sukses selalu
Makasih Pak, Insya Allah siap dengan kisah berikutnya. Sukses selalu untuk Bapak
Ya Allah, tragis. Keren, Opa
Makasih Bu, sukses selalu untuk Ibu
Innalilahi wa innailaihi rojiun
Makasih Pak atas kunjungannya. Sukses selalu untuk Bapak
Duh . cerita bagus menginspirasi.... terima kasih... ditunggu cerita lain. Sukses Opa...
Makasih Bu, Insya Allah siap dengan cerita yang lain. Sukses selalu untuk Ibu
Nah tuh... gimana kalau gitu.... Salam sukses, Opa Sunin.
Makasih Bu atas kunjungannya. Salam sukses
Astagfirullah kisahnya bisa jadi pelajaran buat kita kita
Ya Bu. Makasih atas kunjungannya. Sukses selalu untuk Ibu
Akhir yang tragis. Semoga sehat selalu Opa.
Makasih Bu atas kunjungannya. Sukses selalu untuk Ibu
Karma berlaku
Makasih Pak atas kunjungannya. Sukses selalu untuk Bapak
Sama-sama pak