Danau Shuji yang Penuh Pesona
Tantangan menulis 365 jilid 2 hari ke-164 (881)
Danau Shuji yang Penuh Pesona
Oleh: Drs. Sunindio
Sudah menjadi agenda keluarga sejak lama, saat liburan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, berencana diisi dengan kegiatan pulang kampung, berlibur ke Palembang di daerah kelahiran. Itu dilakukan agar bisa berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara di hari nan fitri, sekaligus sebagai upaya menghilangkan rutinitas keseharian di kantor yang banyak menyita waktu dan sangat melelahkan. Sudah sewajarnya di momen yang satu tahun sekali itu, kumpul bersama untuk saling bermaafan dan menyenangkan diri, agar usai libur dan kembali lagi ke rutinitas keseharian, diri ini sudah fresh lagi menjalankan kewajiban sebagai abdi negara.
Hari pertama di daerah kelahiran, merupakan hari kangen-kangenan pada Ibu dan sanak keluarga, juga momen kumpul-kumpul lagi dengan anak kami, si bungsu yang kebetulan sedang kuliah di UNSRI. Tiga hari berikutnya perayaan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga dan berkunjung ke sanak saudara, saling bermaafan dan menikmati menu khas masakan daerah kelahiran.
Hari berikutnya meluncurlah kami ke Danau Shuji yang ada di desa Lembak Muara Enim, sekitar 70 km dari kota Palembang. Danau Shuji adalah salah satu lokasi favorit untuk berwisata bagi kebanyakan penduduk lokal. Kami memilih lokasi ini karena destinasi wisata ini spesial bagi saya dan keluarga, sebab berbeda dengan destinasi yang ada di tempat kami berdomisili yang pada umumnya destinasi wisata pantai.
Menurut pengelola, nama Shuji diambil karena lokasi tersebut merupakan dapur umum bagi pasukan Jepang pada zaman perang kemerdekaan. Danau Shuji diberdayakan sejak bulan Mei tahun 2020. Sejak dibuka destinasi ini banyak mendapat sambutan seluruh warga Sumatra Selatan, bahkan Gubernur Sumatra Selatan, Kapolda, dan banyak pejabat lainnya sudah mengunjungi destinasi wisata ini.
Tiket masuk ke Danau Shuji tidak menguras kantong hanya Rp 10.000 per orang, uang parkir roda empat Rp 5000, uang parkir roda dua Rp 3000. Untuk penduduk setempat, masuknya gratis.
Di Danau Shuji, para pengunjung bisa menikmati menu makan setempat sambil bersantai bersama keluarga menyewa saung yang tersedia, bisa juga menyewa perahu atau bebek bebekan untuk menyusuri danau bersama orang yang tercinta. Bagi yang suka mengendarai motor di medan yang penuh tantangan, bisa menyewa motor ATV. Yang hobi membaca, dapat mengunjungi pojok baca yang ada di area Danau Shuji.
Danau Shuji sangat cocok dijadikan tempat hunting spot foto, karena pemandangannya yang sangat indah dan keren sekali. Terbukti sudah banyak foto-foto yang tersebar di medsos merekam momen bersenang ria dengan berswafoto ala instagramable.
Fasilitas pendukung yang ada di Danau Shuji di antaranya, akses jalan yang bagus, area parkir yang luas, musola, toilet, gazebo, dan banyak tempat spot foto. Danau Shuji dibuka mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.30 WIB. Pada hari libur tetap buka, dan biasanya pengunjung lebih ramai dari hari biasa.
Karena keindahannya, Danau Shuji berhasil meraih juara tiga nasional Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2021, untuk kategori destinasi wisata baru pada tanggal 30 November 2021 yang berlangsung di kota Sekayu.
Danau Shuji termasuk 10 destinasi wisata Sumatra Selatan yang wajib dikunjungi saat liburan, karena memiliki pesona dan keindahan pemandangan alam yang luar biasa. Setelah Anda berkunjung ke destinasi wisata Danau Shuji, kenangan indah dan pesonanya selalu membayang di benak Anda. Destinasi wisata Danau Shuji memang bisa dijadikan tempat refreshing untuk healing. Tidak percaya? Anda buktikan saja sendiri!
PROFIL PENULIS
Lelaki bernama lengkap Drs. Sunindio ini Iahir di Batu Ampar, 10 Desember 1964. Dia alumnus FKIP UNSRI Palembang, jurusan pendidikan biologi. Dia mengabdi sebagai guru di SMAN 2 Tanjungpandan sejak tahun 1993 sampai sekarang.
Selain mengajar, dia juga hobi mengedit foto dan menulis. Prestasi yang pernah dia raih adalah sebagai pemenang penulisan naskah buku fiksi di berbagai lomba dan sayembara di tahun 90-an.
Buku karyanya ada yang diterbitkan oleh pusat perbukuan dan sudah dua kali mendapatkan hak royalti. Buku karyanya ber-ISBN yang sudah terbit sampai bulan Juni 2022, buku solo 31 buku, buku antologi 34 buku. Masih ada beberapa buku menuju proses terbit. Yang mau bersilaturahmi bisa menghubunginya di [email protected], WA 081929794752



Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ada pojok bacanya juga. Kereen. Semoga lolos ya, Opa
Aamiin, makasih Bu. Semoga Ibu sehat dan sukses selalu
Alhamdulillah karya yang luar biasa Opa Sunin, lanjutkan berbagi Barokallah semoga bisa sebuku lagi dengan penulis hebat
Aamiin, makasih Pak. Wa fiika barakallah. Semoga Bapak sehat dan sukses selalu
Luar biasa Opa Sunin. Sangat menginspirasi
Makasih Pak, semoga Bapak sehat dan sukses selalu
Indah wisata indah tulisannya. Semoga lolos. Baarakallaahu fiik Bapak Drs Sunindio
Aamiin. Makasih Pak. Wa fiika barakallah, semoga Bapak sehat dan sukses selalu
Keren danaunye Opa dan mantap tulisannye.
Makasih Bu, semoga Ibu sehat dan sukses selalu
Mantap ulasan dan informatif Opa Sunin, semoga terpilih menjadi pemenangnya ya...
Aamiin, makasih Bu, semoga Ibu sehat dan sukses selalu
Asyik tempatnya, Opa Sunin. Ulasannya siip. Semoga lolos. Salam sehat dan sukses selalu.
Aamiin, makasih Bu. Semoga Ibu sehat dan sukses selalu
Mantap ulasannya, Pak.. Semoga sukses!
Aamiin, makasih Bu, semoga Ibu sehat dan sukses selalu
Keren tulisannya juga indah danaunya. Semoga lolos lomba menulis bulanan ya Pak
Aamiin, makasih Bu. Semoga Ibu sehat dan sukses selalu