Tantangan 365 hari ke-100

Ketika anak-anak kami masih kecil kami memperkerjakan asisten rumah tangga di rumah.

Saat anak-anak sudah besar bahkan ada yang sudah berumah tangga dan ada yang keluar daerah karena kuliah, kami tidak lagi menggunakan jasa asisten rumah tangga, pertimbangannya karena pekerjaan bisa kami kerjakan sendiri.

Ngemasi rumah ketika libur hari Sabtu, belanja keperluan rumah hari Minggu, hari-hari lainnya banyak makan di luar karena hanya berdua saja, saya dan istri, paling kalau mau makan di rumah masak nasi saja, beli lauk pauk tetap di luar.

Namun sejak covid 19 merebak dan dua orang anak kami yang belum menikah berkumpul di rumah, makan di luar kami hentikan. Semua di rumah....

Untuk semua urusan di rumah kami berbagi tugas meski tidak dibagi secara tertulis dan lisan, masing-masing kami anggota keluarga mengerti tugas masing-masing di luar kerja dinas kami sebagai ASN.

Saya selaku kepala rumah tangga paling suka ke pasar membeli kebutuhan dapur : ayam, ikan, telur, sayuran, bumbu dan lain-lain. Untuk keperluan bumbu mamanya anak-anak yang mencatat saya hanya membelikan saja, untuk yang lain saya bisa memutuskan sendiri. Sedangkan daging tidak termasuk keperluan yang di beli pertimbangan untuk mengurangi kolesterol.

Tugas memasak mamanya anak-anak, urusan cuci mencuci di tangani oleh kedua anak saya. Kalau ada kerjaan lain dikerjakan bersama atau siapa yang sempat.

Alhamdulillah semua pekerjaan kami semua beres. Karena kami memakai prinsip berat sama dipikul ringan sama dijinjing.