Bukan balonku ada lima
Balonku ada lima, rupa-rupa warnanya. Begitulah lirik lagu yang dahulu sering kita dengarkan. Itu dulu sering kita nyanyikan waktu kita berusia kanak-kanak. Balon yang kita beli dulu pun terbuat dari karet dan berbunyi oek, oek.
Dulu ketika kita melihat balon itu di acara keramaian adalah suatu hal yang sangat menggembirakan. Kalau ayah dan ibu tidak mau belikan kita akan menangis. Ketika itu memang balon nya dari karet dan ada gambar-gambar di balonnya.
Dunia berkembang, kini balon sudah terbuat dari kantong plastik. Banyak gambar dan motifnya. Lucu, tidak seperti balon ketika kita berusia anak-anak yang balonnya hanya berbentuk bulat atau lonjong. Kini bukan balonku ada lima lagi, karena harganya sekarang cukup mahal. Rata-rata 10 ribuan, dan kalau di beli pun warnanya bukan lagi merah, kuning, kelabu, hijau muda dan biru tapi warna dan motifnya sudah beragam.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
mantap ulasannya